Di Tangan Wartika, Ulat Jerman Disulap Menjadi Pundi-pundi Rupiah

- 14 Desember 2020, 19:24 WIB
Kades Sumber Wetan kecamatan Jatitujuh, Usi Sanusi SKM ketika meninjau peternakan Ulat Jerman milik warganya, Senin 14 Desember 2020
Kades Sumber Wetan kecamatan Jatitujuh, Usi Sanusi SKM ketika meninjau peternakan Ulat Jerman milik warganya, Senin 14 Desember 2020 /Pikiran Rakyat/Portal Majalengka/Andra Adyatama

Budidaya ulat Jerman tak sulit, kata Wartika, demikian dengan pakannya yang mudah ditemukan.

Untuk makanannya cukup dedak yang banyak ditemui di penggilingan padi. Sedangkan untuk minuman ulat yaitu irisan buah pepaya muda. Kalaupun kendala pakan yang sulit adalah ampas tahu.

Baca Juga: Jokowi : Kembalikan Aset Negara yang Dikorupsi

"Kalau untuk pemberian pakan tak harus setiap hari, kalau dicek di kotak ulatnya habis baru kita tambah sekitar 8 gram perkotak," jelasnya.

Wartika berharap budidaya ulat Jerman dapat ditiru oleh warga yang berada dilingkungannya.

Karena selain mudah dalam pemeliharaan juga tak sulit memasarkannya. Keuntunganya pun menjanjikan.

Baca Juga: PUPR Siapkan Rp9,4 Triliun untuk Kawasan Industri Subang-Batang

"Menurut saya sudah saatnya kita tingkatkan produktifitas dan kualitas hidup. Salah satunya melalui budidaya ini," pungkasnya.

Sementara itu, kepala desa Sumber Wetan, Usi Sanusi SKM mengatakan, pihaknya akan mendorong ternak ulat tersebut. Karena hal itu bisa meningkatkan taraf ekonomi bagi warga sekitar.

Kedepan, pihaknya juga akan membuat kelompok ternak dan berharap Wartika bisa menularkan keahliannya tersebut.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x