Alarm bagi Orang Tua, 3 Risiko Ini Intai Anak di Dunia Internet

- 10 Februari 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi anak bermain game online. Hasil penelitian anak menjadi pemarah karena banyak main game.
Ilustrasi anak bermain game online. Hasil penelitian anak menjadi pemarah karena banyak main game. /Pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Dunia maya atau internet memang membawa banyak manfaat. Namun juga terdapat tiga risiko anak mengalami kekerasan di ranah daring tersebut.

Hal itu disampaikan asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA RI), Ciput Eka Purwianti, terkait bahaya internet.

Bahaya internet itu pertama, mereka rentan untuk mengalami kekerasan siber. Ini bisa termasuk kekerasan seksual daring, terekspos pada tindakan menyakiti diri sendiri, bunuh diri.

Baca Juga: BNPB Catat 386 Bencana di Indonesia Periode 1 Januari - 9 Februari 2021

"Kemudian mereka juga bisa terkontaminasi dengan konten-konten radikalisme dan eksploitasi lainnya yang kita sudah banyak kasusnya," ujar Ciput dilansir dari Antara, Rabu 10 Februari 2021.

Risiko selanjutnya, menurut Ciput, adalah adiksi siber. Beberapa kota di Tanah bahkan telah melaporkan kasus ini.

Anak usia di bawah 10 tahun sudah adiksi pada gawai. Termasuk adiksi pada game online juga adiksi pada pornografi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Sebut Pembangunan Bendungan Sadawarna Atasi Masalah Banjir

Berikutnya, risiko lain dari internet yang banyak terjadi tanpa disadari adalah perundungan siber. Kebanyakan anak menerima perundungan siber secara online dari teman sebanyak, namun juga orang dewasa.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x