Network
PORTAL MAJALENGKA-Nama beras bambu masih terasa asing ditelinga masyarakat Indonesia karena beras ini masih jarang dikonsumsi untuk makanan sehari-hari.
Namun ternyata beras bambu memiliki lebih banyak manfaat dibanding beras padi pada umumnya yang ditanam di area persawahan.
Jika dilihat dari jenisnya, beras bambu adalah jenis padi yang ditanam dalam rebung kering atau bambu muda yang mulai memasuki tahap terakhirnya.
Baca Juga: BPPTKG Beri Peringatan Potensi Banjir Lahar Gunung Merapi
Proses awal pembungaan hingga pembibitannya memakan waktu antara 20-120 tahun, namun padi ini memiliki banyak khasiat.
Meski cukup lama dalam proses pembuatannya, beras bambu menjadi makanan primadona dengan segudang manfaat yang dimilikinya.
Dilansir Boldsky, beras bambu ditanam dari rebung kering saat berada di tahap terakhirnya. Ketika rebung mencapai usia harapan hidup, ia mulai berbunga secara massal, bersamaan dengan menghasilkan benih untuk pohon baru.
Baca Juga: Indonesia Bangun Industri Baterai Kendaraan Listrik, Target Semester Pertama Tahun Ini Rampung
Bibit dari rebung yang sekarat inilah yang menjadi beras bambu berwarna hijau, kecil dan berbentuk seperti padi saat dipanen. Bijinya kemudian dikeringkan, mirip dengan biji-bijian lainnya dan digunakan menjadi beras.
