Indonesia Bangun Industri Baterai Kendaraan Listrik, Target Semester Pertama Tahun Ini Rampung

- 2 Februari 2021, 20:35 WIB
Kawasan industri di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan Maluku Utara, akan produksi baterai mobil listrik, sedang memasuki tahap konstruksi akhir.
Kawasan industri di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan Maluku Utara, akan produksi baterai mobil listrik, sedang memasuki tahap konstruksi akhir. /Abdul Fatah/ANTARA

PORTAL MAJALENGKA - Saat ini Indonesia melalui holding BUMN tengah membangun industri baterai kendaraan listrik.

Kawasan industri baterai kendaraan listrik dibangun di Kawasi, Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Industri yang akan memproduksi baterai mobil listrik itu sedang memasuki tahap konstruksi akhir.

Targetnya, pembangunan industri baterai kendaraan listrik tersebut rampung semester pertama tahun ini.

Baca Juga: Kemenkeu Paparkan Alasan Perbedaan Tarif Cukai SKM dan SPM

Holding BUMN yang membangun industri baterai kendaraan listrik tersebut terdiri atas empat perusahaan. Yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengungkapkan, baterai listrik akan menjadi industri di masa depan. Sehingga Indonesia diharapkan bisa memanfaatkan momentum untuk menguasai rantai pasok industri yang sangat strategis buat dunia itu.

"Indonesia punya potensi yang luar biasa, dan ini betul-betul merupakan satu momentum di mana Indonesia bisa menguasai secara terintegrasi sebuah value chain dari hulu ke hilir untuk industri besar dan sangat strategis buat dunia. Semua orang di dunia sedang membicarakan bahwa the future is battery (baterai adalah masa depan)," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa 2 Februari 2021, dilansir Antara.

Baca Juga: Kudeta Pemerintahan Myanmar Meletus, Keberadaan Aung San Suu Kyi Misterius

Pahala mengutip artikel di salah satu pemberitaan yang mengatakan bahwa dulu disebutkan bahwa masa depan ada di plastik. Karena tingginya penggunaan plastik.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x