HATI-HATI, Ruam Kulit Bisa Jadi Tanda Terpapar Covid-19

16 Oktober 2020, 13:40 WIB
Seorang anak 13 tahun positif virus corona, setelah mengalami ruam kulit dan mata merah.* / /The Sun

PORTAL MAJALENGKA – Banyak informasi yang beredar di masyarakat, mengenai tanda-tanda seseorang terpapar Covid-19. Salah satunya sesak nafas dan kehilangan penciuman.

Saat ini muncul informasi mengenai tanda-tanda awal seseorang terpapar Covid-19 yakni dari kulit, menurut sebuah studi dalam American Journal of Clinical Dermatology.

Kulit bisa menjadi tempat pertama virus penyebab Covid-19, dan ruam kulit terutama di tangan serta kaki merupakan tanda pertamanya.

Baca Juga: Bio Farma Punya Strategi Dalam Penyediaan Vaksin COVID-19

Para peneliti dalam studi itu, seperti dilansir Medical Daily, Jumat 16 Oktober 2020 mengungkapkan, gejala kulit mempengaruhi satu dari lima pasien Covid-19.

“Dokter harus menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi pasien dengan Covid-19 yang tidak memiliki gejala lain,” kata penulis studi, Daniel Gould, dokter ahli bedah di Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi Keck School of Medicine, University of Southern California di Los Angeles.

Menurut dia, jika seorang pasien mengatakan mengalami ruam yang aneh, dokter harus menanyakan kemungkinan dia pernah berkontak dengan seseorang yang terkena Covid-19.

Baca Juga: Ternyata Luka Akut dan Kronis Berbeda, Ini Cara Penanganannya

Gould dan koleganya menelusuri database penelitian pada Mei 2020 terkait pasien dengan dugaan atau konfirmasi Covid-19 dan gejala kulit. Mereka menemukan, hampir tiga lusin makalah dengan total 996 pasien.

Berbagai jenis ruam kulit ditemukan pada pasien antara lain lepuh kecil, bercak merah muda dan merah, serta benjolan kecil gatal yang ditandai dengan bintik merah dan ungu.

Gejala ruam yang disebut terakhir termasuk jenis yang paling sering diidentifikasi pada pasien Covid-19, dialami lebih dari 40 persen dan biasanya muncul pada orang dewasa muda yang mengalami gejala virus lain terlebih dahulu.

Baca Juga: WASPADA, Virus Penyebab Corona Bisa Bertahan di Uang Kertas 28 Hari

Menurut Gould, virus corona dapat memicu gejala kulit dengan dua cara utama yakni inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk melawan virus, atau gumpalan darah kecil yang dihasilkan dari virus.

Gould tidak akan mengatakan ruam itu sendiri berbahaya, hanya tanda yang perlu diwaspadai. Seringkali keluhan terkait Covid-19 sangat bervariasi, mulai dari hilangnya indra penciuman hingga demam yang mengamuk dan penyakit parah.

“Tetapi jika dokter melihat ruam, mereka perlu tahu ini bisa menjadi manifestasi lain dari virus,” jelas dia.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Imunitas? Coba 3 Resep Jus Buah Ini

Covid-19 dan jenis ruam

Director of Global Health Demartology di Massachusetts General Hospital, Boston, Esther Freeman mengatakan, temuan penelitian Gould serupa dengan yang diamati International Dermatology Covid-19.

Sejak April, telah lebih dari 1.000 kasus di 41 negara pasien Covid-19 dengan gejala kulit.

Menurut studi, benjolan berwarna merah dan ungu di jari tangan dan kaki umumnya menunjukkan penyakit yang lebih ringan, sementara bintik merah atau biru seringkali berarti Covid-19 yang lebih parah.

Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Perbedaan Fungsi Antiseptik dan Disinfektan.

“Dalam kebanyakan kasus, ruam muncul setelah batuk atau demam. Tetapi penting untuk disoroti ada beberapa pasien yang tanda pertama Covid-19 adalah ruam,” tutur Freeman.

Sementara itu, mereka yang tidak tertular Covid-19 ternyata belum tentu kebal dari efek pandemi pada kulit mereka.

“Stres akibat krisis kesehatan global dapat menyebabkan Anda memproduksi lebih banyak hormon inflamasi kortisol,” kata Dr. Gould.

Baca Juga: 5 Manfaat Berjemur yang Jarang Diketahui, Nomor 4 Sangat Dibutuhkan Oleh Tubuh

Hal ini dapat menyebabkan munculnya jerawat, gatal-gatal, atau memburuknya kasus kondisi kulit kronis, seperti psoriasis dan eksim.

“Kami melihat banyak pasien datang sekarang dan mengatakan kulit mereka sangat buruk. Pasien harus selalu kembali pada penyedia perawatan primer mereka agar masalah kulit mereka bisa diidentifikasi dan dioabati,” kata Gould.

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler