Peneliti Ungkap Gejala Utama Covid-19 Tidak Selalu Ditandai dengan Demam

26 September 2020, 20:00 WIB
Covid-19 /

PORTAL MAJALENGKA - Melakukan pengecekan suhu tubuh merupakan salah satu protokol kesehatan yang dilakukan di masa pandemi. Tujuannya untuk mengetahui gejala utama Covid-19

Pengecekan suhu tubuh dilakukan sebagai salah satu bentuk pencegahan Covid-19 dan diterapkan di tempat umum.

Seperti diketahui, penderita Covid-19 biasanya akan mengalami gejala umum seperti demam, batuk kering, kelelahan, hingga sakit tenggorokan.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Menakar Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution

Tapi ternyata berdasarkan penelitian, demam bukanlah gejala Covid-19 yang paling menonjol.

Dilansir Zonajakarta.com dari artikel Pikiran Rakyat yang berjudul Bukan Demam, Gejala Utama Covid-19 yang Sebenarnya Diungkap Para Ahli hasil sebuah studi yang dilakukan oleh All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengklaim bahwa deman bukan merupakan gejal dominan Covid-19.

Penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) dari Dewan Penelitian Medis India dilakukan pada 144 pasien yang dirawat di AIIMS Delhi antara 23 Maret dan 15 April, dikutip Zonajakarta.com dari India Times Sabtu (26/9).

Baca Juga: Adidas Bagi-bagi Hadiah ternyata Hoax

Studi tersebut menyatakan bahwa selama fase itu, hanya 17 persen dari pasien Covid-19 yang mengalami demam.

Penelitian berjudul Profil klinis-demografi dan hasil rumah sakit dari pasien Covid-19 yang dirawat di pusat perawatan tersier di India Utara menyatakan bahwa demam hanya ada di 17 persen dari pasien.

Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan laporan lain di seluruh dunia.

Baca Juga: Mau Bikin Kamar Seperti Hotel? Lakukan Cara-cara Ini

Sebelum India, Tiongkok juga melaporkan hasil penelitiannya.

"Tiongkok hanya 44 persen mengalami demam pada saat presentasi dan 88 persen mengalami demam selama tinggal di rumah sakit," ungkap peneliti.

Sebagian besar pasien dengan gejala mengalami gejala pernapasan ringan seperti gejala hidung, iritasi tenggorokan dan batuk, yang berbeda dari gejala yang dilaporkan dalam penelitian lain.

Baca Juga: Mau Operasi Hidung? Lihat Dulu Syaratnya Disini

Lebih lanjut dikatakan bahwa 44 persen pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala ketika mereka dirawat di rumah sakit.

Sementara sejumlah besar pasien tanpa gejala adalah berita baik, karena ini menunjukkan bahwa mereka kebal terhadap infeksi.

Sebagian besar pasien diobati dengan perawatan suportif dan hanya memerlukan pengobatan simtomatik yaitu, antihistamin (48,6 persen), vitamin C (47,2 persen) dan parasetamol (20,8 persen).

Baca Juga: Waspada, Pneumonia Bunuh 19.000 Balita di 2018

Maka dari itu menurut peneliti bisa jadi demam bukan gejala yan paling menonjol ketika terpapar virus Covid-19 ini.

Hasil penelitian tersebut seharusnya bisa membuat kita lebih berhati-hati saat akan melakukan aktivitas di luar rumah, apalagi bila berkontak dengan orang lain.

Pasalnya tak sedikit penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala seperti demam yang tentu saja sulit terdeteksi.***(PR/Kannia Nur Haida Komara)

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler