Cocok Donor Plasma Konvalesen, Penyintas Kondisi Berat Covid-19 Punya Antibodi Tinggi

12 Februari 2021, 12:00 WIB
Donor Plasma Konvaselen /Portal Surabaya/Ist

PORTAL MAJALENGKA - Bagi penyintas Covid-19 dengan kondisi berat memiliki kadar antibodi tinggi. Sehingga bisa menjadi pendonor plasma konvalesen.

Dokter Frans O.H. Prasetyadi dari RSAL Dr. Ramelan mengatakan, penyintas Covid-19 dengan gejala berat kadar antibodinya akan lebih tinggi daripada yang tanpa gejala. Sehingga bagus untuk donor plasma konvaselen.

"Yang sakit berat itu titer antibodinya juga akan lebih tinggi," kata Frans dalam dalam webinar Plasma Konvalesen pada Penanganan Covid-19, Jakarta, Kamis dilansir dari Antara.

Baca Juga: Ternyata Barcelona, Madrid dan Muenchen Sukses Dikelola dengan Sistem Koperasi

Sekadar informasi RSAL Dr. Ramelan Surabaya merupakan salah satu rumah sakit peserta penelitian uji klinis plasma konvalesen sejak 2020.

Dalam uji klinis tersebut, salah satu tantangan besar adalah kurangnya pendonor plasma konvalesen. Karena hanya mereka yang memenuhi kriteria sebagai pendonor yang bisa memberikan plasma konvalesen.

Salah satu kriterianya adalah para pendonor harus memiliki kadar antibodi cukup tinggi untuk dapat memberikan plasma konvalesen yang dibutuhkan penderita Covid-19.

Baca Juga: Situs TikTok Cash Diblokir Kominfo, Ini Alasannya

Frans menuturkan penyintas yang ketika terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala, memiliki titer antibodi yang lebih tinggi daripada mereka yang tanpa gejala.

Demikian pula, laki-laki penyintas Covid-19 memiliki kadar antibodi lebih tinggi daripada perempuan.

Kemudian, mereka yang berusia lanjut (lansia) mempunyai kadar antibodi lebih tinggi dibandingkan yang usia lebih muda.

Baca Juga: Shio Paling Hoki di Tahun Kerbau Logam

"Dan tentu saja pasien yang dirawat itu titer antibodinya juga lebih tinggi daripada yang rawat jalan," tuturnya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler