Pembangunan TPPAS Lulut Nambo, Ridwan Kamil Gandeng Investor dari Jerman

- 23 Maret 2021, 23:00 WIB
TPPAS Lulut Nambo.*
TPPAS Lulut Nambo.* /Pikiran-rakyat.com/Irwan Natsir/

Baca Juga: BMKG Ajak Selamatkan Laut, Kondisi Perairan Indonesia Sedang Tidak Baik

"Kami memilih lebih teliti. Jangan terbuai oleh hal luar biasa, ternyata enggak ada uang, teknologi ngaco dan lain-lain," kata Ridwan Kamil.

Emil berharap dengan investor baru, pembangunan TPPAS Lulut Nambo bisa segera beroperasi dengan menerapkan teknologi yang tepat yakni Maximum Yield Technology (MYT).

MYT ini dapat mengekstraksi potensi energi maksimum dari sampah rumah tangga dengan kombinasi teknologi pengolahan inovatif yaitu mechanical separation dan biological drying yang menghasilkan RDF, kompos dan biogas.

Baca Juga: Penyebar Video Asusila Terungkap, Gisel dan Nobu Dihadirkan Sebagai Saksi di PN Jaksel

Baca Juga: Rakerancab GP Ansor Kecamatan Jatitujuh, Agendakan Diklasar Banser Awal April

"Kami akan melihat komitmen pengerjaan. Jika sukses, ini akan ada lagi. Kita butuh 3-4 proyek yang sama, sehingga Jawa Barat dikenal sebagai provinsi ramah lingkungan. Tak ada sampah tak didaur ulang. Semua kita bereskan dan bernilai uang," katanya.

Emil mencontohkan, akan menyiapkan pembangunan TPPAS di Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan pembangunan TPPAS Lulut Nambo ini dilakukan sejak tahun 2017 dengan mekanisme kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Baca Juga: Tim Indonesia Dapat Perlakuan Diskriminasi di All England 2021, Begini Tanggapan Duta Besar Inggris

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x