Baca Juga: Resepsi Pernikahan di Bogor Dilarang Selama Dua Pekan
Atas nama kebebasan, setiap sekolah pada jenjang apapun diberi kebebasan mengangkat dan menempatkan guru sesuai kebutuhan pemerataan, bukan disesuaikan dengan kebutuhan pembentukan kepribadian islam siswa dan penjagaan akidah mereka.
Ditambah sistem pendidikan kapitalisme-liberal meniscayakan pengangkatan guru hanya berorientasi pada profit. Karena itu, kurikulum pendidikan yang seharusnya diterapkan adalah kurikulum yang ditujukan untuk membentuk kepribadian Islam.
Bagaimana Islam Mengatur Sistem Pendidikan Islam
Sistem pendidikan Islam berbanding terbalik dengan sistem pendidikan sekuler yang diterapkan saat ini. Pendidikan dalam Islam dibangun diatas ideologi Islam sebagai "way of life" yang diemban oleh negara yang dikenal dengan Khilafah Islam.
Baca Juga: Materai Rp10.000 Sudah Tersedia di Kantor Pos Bekasi
Sistem pendidikan yang berbasis ideologi Islam ini berkehendak untuk membangun struktur masyarakat Islam yang tentu saja berbeda dengan pendidikan berbasis ideologi kapitalisme.
Terdapat dua tujuan pokok pendidikan dalam Islam : Pertama, Membangun kepribadian Islam. Yakni, pola pikir (aqliyyah) dan pola jiwa (nafsiyyah) bagi umat.
Kedua, mempersiapkan anak-anak kaum muslim agar lahir diantara mereka menjadi ulama-ulama yang ahli di bidangnya dalam setiap kehidupan, baik ilmu-ilmu keislaman seperti: fikih, ijtihad, peradilan, pemerintahan dan lainnya, maupun ilmu terapan seperti: teknik, kimia, fisika dan lain lain-lain.
Baca Juga: Dinas Pertanian Cirebon Catat 1.300 Hektare Sawah Terdaftar Asuransi