Moderasi Islam: Membahayakan Generasi Muslim

- 7 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi kaum muslim sedang melaksanakan shalat id./Rayn L /Pexels
Ilustrasi kaum muslim sedang melaksanakan shalat id./Rayn L /Pexels /

Meski tidak mengajarkan pelajaran agama, namun peluang guru non-muslim mengajar di Madrasah, bisa menjadi pintu pendangkalan akidah bagi generasi muslim.

Baca Juga: Efektifkah Sistem Kapitalisme Tangani Covid-19

Regulasi tersebut perlu dikritisi bahwasannya guru bukan hanya menyampaikan materi, akan tetapi juga menanamkan kepribadian pada siswa.

Sebagai sekolah yang berbasis agama, madrasah diharapkan mampu melahirkan generasi muda muslim yang bukan hanya beriman kepada Allah, namun juga semakin meningkat keimanan serta keterikatan siswa dengan syariat Islam.

Siswa memiliki kesadaran melaksanakan kewajibannya serta menghindari segala maksiat kepada Allah. Dalam proses pendidikan ini, keberadaan guru menjadi sangat urgen.

Baca Juga: Kota Bandung Terus Tambah Kapasitas Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Bukan saja keberadaannya sebagai penyampai materi pelajaran atau transfer of knowledge tetapi juga sebagai pemimpin dalam memberikan keteladanan yang baik. Untuk itu guru harus memiliki kekuatan akhlak yang baik agar menjadi panutan sekaligus profesional.

Akar Masalah Isu Pendangkalan Akidah

Hal yang patut disadari oleh umat Islam dalam menanggapi isu pendangkalan akidah dalam kasus tersebut adalah mencari akar permasalahannya, yakni sistem pendidikan sekuler yang diterapkan di negeri ini.

Sistem yang memisahkan aturan agama dari aturan kehidupan ini telah melahirkan paham kebebasan atau liberalisme. Artinya, kurikulum pendidikan negeri ini, terkhusus madrasah tidak lagi disandarkan pada Islam, tetapi bersandar kepada paham kebebasan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah