Dinas Pertanian Cirebon Catat 1.300 Hektare Sawah Terdaftar Asuransi

- 6 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi sawah
Ilustrasi sawah /pixabay.com/mikadago

PORTAL MAJALENGKA - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat pada musim tanam rendeng baru sekitar 1.300 hektare dari 41 ribu hektare areal persawahan  areal persawahan didaftarkan asuransi pertanian, untuk itu perlu adanya sosialisasi yang tepat.

"Padahal areal pertanian di Kabupaten Cirebon, terutama bagian utara cukup rawan baik ketika musim hujan maupun kemarau," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Wasman di Cirebon, Jumat.

Setiap hujan datang, tambahnya, apalagi ketika masuk puncaknya, maka dipastikan ada yang terendam banjir. Bahkan data untuk musim tanam rendeng sudah ada 5.888 hektare areal persawahan terendam.

Baca Juga: Tesla Ingin Kembangkan Sistem Baterai Kapasitas Besar dengan Indonesia

"Dari 5.888 hektare, terdapat 3.143 hektare areal persawahan yang puso dan sisanya bisa diselamatkan," ujarnya.

Akan tetapi kata Wasman, areal persawahan yang puso rerata tidak mengikuti asuransi pertanian, sehingga para petani harus mengeluarkan biaya lagi untuk tanam ulang.

Untuk itu pihaknya juga terus mensosialisasikan kepada para petani, agar mau mengikuti asuransi pertanian, di mana preminya pun tidak terlalu mahal yaitu Rp36 ribu per hektare.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Serukan ke Militer Myanmar untuk Bebaskan Aung San Suu Kyi

"Premi murah hanya Rp36 ribu, karena sudah disubsidi oleh Pemerintah Pusat. Namun masih banyak yang tidak mendaftar," katanya.

Dia menambahkan manfaat asuransi pertanian bagi petani itu sangat banyak, di mana ketika gagal panen maka pihak asuransi akan mengganti per hektarenya Rp6 juta.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x