Pegawai KPK Ungkap Profiling Lapangan yang Aneh hingga Doxing Keji saat TWK

- 1 September 2021, 20:02 WIB
Komisi Nasional (Komnas HAM) meminta Presiden Jokowi melaksanakan rekomendasi terkait pelanggaran HAM dalam TWK KPK.
Komisi Nasional (Komnas HAM) meminta Presiden Jokowi melaksanakan rekomendasi terkait pelanggaran HAM dalam TWK KPK. /Rezvan Keano/Portal Majalengka/Screenshot Zoom Komnas HAM

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu bagian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah tahapan profiling lapangan.

Pegawai KPK yang gagal dalam TWK mengungkapkan, model profiling lapangan yang dilakukan aneh.

Rieswin Rachwel, salah satu pegawai KPK yang gagal TWK mengatakan, pada saat heboh soal TWK, orang tuanya yang berada di Batam didatangi dua orang tak dikenal.

Baca Juga: Soal Rekomendasi TWK KPK, Komnas HAM: Kalau Tak Ada Atensi dari Presiden, Ini Seram Banget

Kedua tamu tak diundang itu mengaku pegawai Kemendagri. Saat mendatangi orang tuanya, dua orang asing itu membawa serta security kompleks perumahan orang tuanya juga ketua RT setempat.

Saat itu, kedua orang tuanya ditanyai banyak hal mengenai dirinya. Mereka beralasan sengaja menanyakan itu karena Rieswin merupakan CPNS yang harus diketahui latar belakangnya.

"Jadi, profilingnya aneh sekali. Kalau mengatakan ini operasi intelijen, tapi kok bawa-bawa ketua RT untuk operasi intelijen. Nggak tahu juga saya. Karena seharusnya Kemendagri tidak terlibat dalam TWK ini. Tapi mereka mengaku-ngaku orang Kemendagri," katanya dilansir dari Youtube Yayasan LBH Indonesia, Selasa 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Muhammadiyah Minta Presiden Jokowi Evaluasi Pejabat Negara yang Terlibat Proses TWK KPK

Rieswin Rachwel tampil sebagai pembicara dalam diskusi bertajuk "Stigmatisasi dan Pelanggaran HAM dalam Alih Status Pegawai KPK Melalui Tes Wawasan Kebangsaan".

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x