Ahli: Jika Sayang Keluarga, Wajib Jalankan Protokol Kesehatan

- 5 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan mencuci tangan.
Ilustrasi protokol kesehatan mencuci tangan. /Pixabay/Couleur/

Terlebih di Indonesia menggunakan jenis vaksin yang berasal dari virus yang dimatikan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

“Artinya, jenis vaksin yang saat ini dipergunakan maupun yang nanti dipergunakan kepada
masyarakat luas, tetap akan memberikan manfaat imunitas bagi tubuh, terlepas virusnya lama atau baru,” ujar Dr. Hariadi.

Baca Juga: Waspada! 500 Desa di Jawa Barat Berpotensi Bencana Hidrometeorologis, Termasuk Kabupaten Cirebon

Vaksinasi di Indonesia akan mencapai dampak optimal pada saat cakupannya 70% dari
jumlah populasi di Indonesia.

Menurut pemerintah, hal itu membutuhkan waktu kira-kira 15 bulan. Sebelum hal itu terjadi, masyarakat belum bisa mendapatkan manfaat langsung dari vaksinasi.

Penting untuk kita pahami bahwa vaksin tidak akan menggantikan protokol kesehatan. Vaksinasi akan berjalan bersama-sama dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ahli Sebut Antibodi Penyintas Covid-19 Bertahan 3 sampai 8 Bulan

"Meskipun nanti sudah divaksinasi, tetap menjalankan protokol kesehatan. Dan protokol kesehatan itu hanya bisa sukses kalau seluruh anggota masyarakat sadar dan berpartisipasi aktif,” ujar Dr Hariadi.

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir setahun di Indonesia telah
mengakibatkan masyarakat jenuh, capek, dan bosan tinggal di rumah, sehingga banyak yang saat ini merasa terkekang dan tidak lagi mematuhi peraturan protokol kesehatan.

“Masyarakat merasa bahwa mereka harus tinggal di rumah karena dipaksa, sehingga banyak yang merasa terkekang dan akhirnya tidak lagi mematuhi protokol kesehatan,” kata Dr. Hariadi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x