PORTAL MAJALENGKA - Pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M diperkirakan berjumlah 1,8 juta ekor.
Karena itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan bahwa jumlah tumpukan sampah plastik dari bungkus daging kurban Hari Raya Idul Adha 2022 akan mencapai 124,3 juta lembar.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa sampah plastik dari bungkus daging kurban Hari Raya Idul Adha 2022 bisa berdampak bagi lingkungan.
1. Dapat menyumbat saluran air
Sampah bahan plastik yang sulit diurai ini akan menyebabkan penyumbatan saluran air. Sehingga dapat menjadikan air tidak mengalir dengan baik dan menyebabkan banjir.
2. Pencemaran tanah, air, dan udara
Selain itu, sampah plastik ini yang sulit diurai dapat menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara.
Baca Juga: 6 Bulan Teliti Walisongo, Buya Arrazy Hasyim Temukan Fakta Sunan Gunung Jati Pembawa Shahih Bukhari
3. Pemanasan global
Sampah plastik juga dapat meningkatkan pemanasan global. Sama halnya dampak dari penggunaan rumah kaca.
4. Gangguan kesehatan manusia
Dengan berbagai dampak alam tersebut, akan menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia.
5. Ancaman kehidupam satwa
Bukan hanya manusia, hewan juga akan merasakan dampak serupa.
Proses distribusi daging kurban di berbagai daerah saat Idul Adha 1443 H dikhawatirkan menimbulkan tumpukan sampah kemasan.
Untuk mengurangi sampah kantong plastik yang mencemari lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan alternatif pembungkus berikut ini.
1. Menggunakan tempat makan
2. Kantong Pakai ulang
3. Tas Purun
4. Besek bambu
5. Daun Jati/daun pisang
6. Kertas bungkus makanan
7. Bahan lain yang dapat dikomposkan.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sinta Saptarina mengungkapkan bahwa demi mendorong lingungan yang sehat, maka Kementerian LHK mendorong Idul Adha tanpa sampah plastik dengan pembagian daging kurban tanpa plastik.
"Untuk menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat, maka kami perlu mendorong pelaksanaan pembagian kurban tanpa kantong plastik," tutur Sinta dikutip melalui Antara.***