KISAH NYI MAS RARASANTANG, Ibunda Sunan Gunung Jati dan Para Wali di Tanah Pasundan

3 Juli 2022, 21:00 WIB
Gambar ilustrasi. KISAH NYI MAS RARASANTANG, Ibunda Sunan Gunung Jati dan Para Wali di Tanah Pasundan /Pixabay/

PORTAL MAJALENGKA - Tahukah Anda siapa orang tua dari Sunan Gunung Jati? Mengapa ia bergelar sultan dan mewarisi takhta Pajajaran?

Portal Majalengka akan memberikan referensi data tentang asal-usul orang tua Sunan Gunung Jati yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi.

Mengutip dari apa yang tertulis di Kitab Purwaka Caruban Nagari yang mana dituliskan dengan aksara Jawa dan dicampur dengan bahasa Kawi Cirebon, Pangeran Cakrabuana atau bernama Walangsungsang beserta adiknya yang beranama Nyi Mas Rarasantang telah masuk islam.

Baca Juga: BERKAT JASA WALISONGO DAN SUNAN GUNUNG JATI, Cirebon Jadi Pusat Peradaban Jawa Barat

Masuknya mereka ke agama islam dikarenakan mimpi mereka yang serupa, yakni bertemunya mereka dengan Rasulullah SAW.

Karena mimpi yang dialaminya itulah, mereka akhirnya menunaikan ibadah haji ke tanah suci bersama.

Setelah itu, mereka berdua menuntut ilmu kepada Syekh Nurjati Cirebon dan kemudian diperintahkan untuk menunaikanr haji ke di Makkah.

Baca Juga: Bukan Kisah Sunan Gunung Jati dan Keramatnya, Tapi ini Kisah Bocah Kecil Pemilik Mustika Batu Petir

Kemudian saat menuntut ilmu dan pergi haji tersebut, sang Sultan Abdullah melamar Nyi Mas Rarasantang untuk dipersunting.

Kemudian Nyi Mas Rarasantang pun menerima lamaran Sultan Abdullah untuk menikah. Di sini Pangeran Cakrabuana menjadi wali untuk mereka berdua.

Pernikahan antara keduanya berlangsung dengan cara Mahdzab Imam Syafi’i di Mesir.

Baca Juga: KESAKTIAN dan Keramat yang Dimiliki Sunan Gunung Jati Atas Izin Allah SWT (2)

Pangeran Cakrabuana memang sempat tinggal di Mesir dengan Rarasantang selama enam bulan. Kemudian ia kembali ke Jawa.

Rarasantang hidup dengan bahagia bersama Sultan Abdullah di Mesir. Kemudian setelah itu ia berubah nama menjadi Syarifah Muda’im.

Tidak lama ia mengandung bayi pertamanya. Kemudian melahirkan anaknya di Makkah saat sedang berziarah. Anak pertamanya adalah seorang putra bernama Syarif Hidayatullah.

Baca Juga: INILAH Ajaran Agar Masuk Surga, Disampaikan Sunan Gunung Jati dan Walisongo (2)

Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati tumbuh menjadi anak laki-laki yang cerdas serta kritis.

Ia dididik dengan baik oleh kedua orang tuanya di kota suci tersebut. Kemudian saat usianya masih belia, berita duka datang karena ayahandanya meninggal dunia.

Meninggalnya Sultan Abdullah menyebabkan Syarif Hadayatulla kecil diasuh seorang diri oleh ibunya.

Baca Juga: KISAH PUTRI Ong Tien dari Negeri China yang Menikah dengan Sunan Gunung Jati (2)

Meskipun diasuh seorang diri oleh ibunya, Nyi Mas Rarasantang mendidiknya dengan baik. Sunan Gunung Jati dibesarkan dengan cinta kasih seorang ibu berdasarkan ajaran Islam yang kental di daerah Timur Tengah.

Syarif Hidayatullah tumbuh menjadi anak yang memiliki minat tinggi terhadap ilmu agama Islam.

Sunan Gunung Jati banyak berguru dengan beberapa syekh yang terdapat di Timur Tengah.

Baca Juga: Wali Allah Bocorkan 6 Tanda Orang Akan Meninggal Dunia, Jangan-jangan Sudah Menghampiri?

Pada tahun 1470, Sunan Gunung Jati akhirnya berangkat ke pulau asal ibunya untuk melakukan dakwah dan penyebaran agama Islam.

Sunan Gunung Jati menjadi Wali dan dinobatkan menjadi Walisongo yaitu penyebar agama Islam di Tanah Jawa dan kelak keturunan dari Rara Santang banyak yang menjadi wali, ulama dalam mendakwahkan Islam di Tanah Pasundan. ***

Editor: Husain Ali

Sumber: Purwaka Caruban Nagari

Tags

Terkini

Terpopuler