MASA Kejayaan Sunan Gunung Jati, Pewaris Takhta Pangeran Cakrabuana dan Prabu Siliwangi

- 2 Juli 2022, 16:30 WIB
 Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang dibangun pada 1489, terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon.
Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang dibangun pada 1489, terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon. /Tangkapan layar dari cirebonkota.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Periode Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (1479-1568) memimpin Cirebon, merupakan masa perkembangan sekaligus masa kejayaan Islam di Cirebon.

Sunan Gunung Jati mewarisi kepemimpinan pamannya yaitu Pangeran Walangsungsang yang sebelumnya memimpin Kesultanan Cirebon dan sebagai pewaris takhta Prabu Siliwangi.

Pada masa itu, bidang politik, keagamaan, dan perdagangan maju sangat pesat. Pada masa itu pula berlangsung  penyebaran Islam ke Banten (sekitar 1525-1526) melalui penempatan salah seorang putra Sunan Gunung Jati, Maulana Hasanuddin. 

Baca Juga: PESAN DAN AJARAN Wali dan Sufi Guru Sunan Gunung Jati Penerus Tahta Prabu Siliwangi

Peristiwa itu terjadi setelah keruntuhan pemerintahan Pucuk Umun, penguasa kadipaten dari Kerajaan Sunda Pajajaran yang berkududukan di Banten Girang.

Kemajuan Islam pada era Sunan Gunung Jati tidak berhenti pada terbentuknya pusat pemerintahan di bawah pimpinan Maulana Hasanuddin yang terletak di Surosowan, dekat Muara Cibanten

Tetapi pengembangan Islam juga dilakukan ke arah Priangan Timur, antara lain ke Kerajaan Galuh (tahun 1528), kemudian Talaga (tahun 1530).

Jika dipetakan, wilayah perkembangan Islam pada era itu seperti yang tampak dalam gambar, yaitu Indramayu, Karawang, Bekasi, Tangerang, dan Serang (Banten).

Baca Juga: BANYAK DICARI Pusaka Sakti Sunan Gunung Jati Warisi Kesaktian Prabu Siliwangi (2)

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x