Stok Susu Beruang di Tempat Ini Masih Banyak dan Harganya Normal saat Ada yang Panic Buying

5 Juli 2021, 21:46 WIB
Stok susu beruang tampak menumpuk dua krat di salah satu toko ritel di Kebumen, Senin 5 Juli 2021. /Fachrul Misbahudin/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Belakangan, sebagian masyarakat mengalami Panic Buying dengan memborong Bear Brand atau susu beruang yang konon dapat meredakan Covid-19.

Para pembeli susu beruang, dalam sebuah video viral di media sosial juga turut menjadi sorotan. Pasalnya, baru-baru ini, mereka seperti berlomba untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya produk susu beruang tersebut.

Hingga banyak dikabarkan terkait ketersedian susu beruang di berbagai toko ritel kian sulit karena stoknya dikabarkan terbatas bahkan habis. Akibatnya, ada yang menjual susu beruang dengan harga tidak normal.

Baca Juga: Viral Video Berebut Beli Susu Beruang, Warganet: Seram Hingga Hanya Bisa Menghela Napas

Hal tersebut tidak lebih dikarenakan sebagian masyarakat Panic Buying yang banyak memborong produk susu beruang itu.

Hingga artikel ini diterbitkan, Portal Majalengka menyusuri sekaligus mengecek ketersediaan susu beruang di toko ritel sekitar Alun-alun Kebumen.

Di sebuah toko ritel tepatnya di dalam lemari pendingin, terlihat kesediaan produk susu beruang masih tertata rapi hingga 3-5 kaleng menjulur ke belakang.

Baca Juga: Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying, Stok BBM Aman

Selain di lemari pendingin, tampak juga dengan rapi deretan susu beruang tepat di samping lemari pendingin yang bersanding dengan produk minuman botol lainnya.

Portal Majalengka menanyakan kepada kasir soal stok susu beruang dan bagaimana penjualannya akhir-akhir ini. Apakah meningkat atau biasa-biasa saja.

"Susu beruang di sini stoknya masih banyak, Mas," ujar salah satu kasir, Risa, kepada Portal Majalengka, Senin 5 Juli 2021 sore.

Baca Juga: Siap-siap, Bantuan Sosial PKH Kuartal III Segera Cair Pekan Ini

"Penjualan juga biasa saja Mas," imbuhnya.

Melalui sambungan Whatsapp, Portal Majalengka juga menanyakan kepada salah satu kepala toko ritel yang berada di Rajagaluh Kabupaten Majalengka, Rahmat Hidayat.

Dia menyampaikan bahwa ada kebijakan baru terkait penjualan apa pun. Termasuk susu beruang yang kini dilarang dijual dengan jumlah banyak.

Baca Juga: Kelangkaan Oksigen, Tim PPKM Darurat Buka Opsi Impor

"Satu konsumen hanya dapat 6 pcs. Itu tergantung kebijakan di area, karena ada yang jual 1 konsumen 2 pcs," kata Rahmat.

Menurut Rahmat, sebelum ada kebijakan dari perusahaan, penjualan susu beruang dalam satu hari meningkat tajam.

Bahkan, kata dia, satu konsumen dapat membeli hingga 10 pcs susu beruang.

Baca Juga: Pandu Riono: Pelayanan Kesehatan Kolaps, Pasien Megap-megap Butuh Oksigen

"Secara penjualan sebelum diberlakukan memo (kebijakan) item tersebut meningkat tajam, 1 konsumen bisa membeli 10 pcs. Dan setelah diberlakukannya memo baru, stok item itu kini bisa kembali terkendali," paparnya.

Rahmat juga mengaku tidak ada kenaikan soal harga dari produk susu beruang alias normal. Karena soal harga, perusahaan yang menentukan.

"Untuk harga tidak naik seperti biasa Rp9.500 per pcs," ungkapnya.

Baca Juga: Rektor UMJ: Pak Jokowi, Tolong Bayar Utang Ke RS Muhammadiyah, Kalau Tidak Ini Yang Akan Terjadi?

Dia menyebutkan, kalau stok susu yang ada di tokonya masih tersedia banyak hingga 200 pcs.

"Stock Penentuan Kuantitas Maksimum (PKM) susu beruang di toko saya masih banyak, ada sekitar 200 pcs," ucapnya.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler