Pandu Riono: Pelayanan Kesehatan Kolaps, Pasien Megap-megap Butuh Oksigen

- 5 Juli 2021, 16:53 WIB
Pasien penderita penyakit COVID-19 bernapas melalui masker. Sebanyak 63 pasien meninggal di RS Sardjito saat kelangkaan oksigen di Sleman, Provinsi Yogyakarta, Indonesia, 4 Juli 2021.
Pasien penderita penyakit COVID-19 bernapas melalui masker. Sebanyak 63 pasien meninggal di RS Sardjito saat kelangkaan oksigen di Sleman, Provinsi Yogyakarta, Indonesia, 4 Juli 2021. /Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah via REUTERS

PORTAL MAJALENGKA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengungkapkan bahwa kondisi layanan kesehatan di Indonesia sudah kolaps.

Menurut Pandu Riono, pelayanan kesehatan kolaps karena tandanya rumah sakit sudah tak lagi bisa menampung lonjakan kasus Covid-19 dari pasien baru.

Selain itu, instalasi gawat darurat kelimpungan menerima pasien Covid-19 yang datang bergelombang juga menjadi tanda pelayanan kesehatan kolaps.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Hari Ini Tertinggi Sepanjang Sejarah

"Pelayan kesehatan kita kolaps, maaf.. kewalahan, maaf.. tidak bisa menerima pasien baru. Isolasi Mandiri bukan pilihan, tetapi terpaksa," katanya.

Celakanya, rumah sakit uga menghadapi krisis oksigen. Pasokan oksigen juga sudah makin minim.

Padahal oksigen menjadi salah satu kebutuhan utama perawatan di RS. Baik untuk pasien kasus Covid-19 maupun pasien penyakit lain yang membutuhkan oksigen.

Baca Juga: Tabung Oksigen Mulai Langka, Polisi Belum Temukan Indikasi Penimbunan

"Tidak ada oksigen walaupun (pasien) megap-megap haus oksigen. Bayangkan kalau terjadi pada diri kita. Kita maafkan, tapi kita sudah tak ada di alam ini," katanya.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah