Waspada Panic Buying Jelang PSBB Total

- 10 September 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi Panic Buying
Ilustrasi Panic Buying /Mirror.co.uk

PORTAL MAJALENGKA – Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Pemerintah juga mengantisipasi imbas Covid-19 dengan memberikan berbagai stimulan dan berbagai keringanan kepada masyarakat.

Salah satunya untuk menjaga daya beli masyarakat dan menjaga ketersediaan kebutuhan masyarakat di pasaran.

Baca Juga: Anies Berlakukan PSBB Total, IHSG Merosot Tajam

Menyikapi rencana PSBB total DKI Jakarta, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet mengatakan Pemprov DKI Jakarta perlu mengantisipasi kepanikan berbelanja (panic buying).

Hal tersebut mungkin terjadi selama PSBB total, mengingat kegiatan perkantoran, mall, hingga tempat hiburan tutup.

“Panic buying didorong atas rasa tidak aman yang dialami masyarakat, sehingga pemerintah perlu melakukan sosialisasi masal terkait ketersediaan pangan,” kata Yusuf.

Baca Juga: Dibayangi PSBB DKI, Kamis Pagi Rupiah Menguat

Berkaca dari pengalaman enam bulan lalu saat PSBB pertama kali diterapkan di Jakarta, terjadi kepanikan berbelanja. Berbagai kebutuhan pokok dan esensial mendadak kosong dan harganya melejit akibat diborong warga.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x