35 Santri di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Majalengka Terpapar Covid-19, Ini Reaksi Kodim 0617

15 Juni 2021, 14:21 WIB
Kodim 0617 Majalengka menyambangi Pondok Pesantren Al-Quraniyah setelah 35 santrinya terpapar Covid-19, Selasa 15 Juni 2021. /Andra Adyatama/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA - Sebanyak 35 santri Pondok Pesantren Al-Quraniyah Kecamatan/Kabupaten Majalengka terpapar Covid-19, pada Selasa, 15 Juni 2021. Kini kasusnya menjadi klaster pesantren di Majalengka.

Hingga berita ditulis, penyebab 35 santri Pondok Pesantren Al-Quaniyah terpapar Covid-19 belum diketahui secara pasti. Karena pihak pesantren mengaku sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat dalam penyelenggaran pendidikan.

Mendengar kabar 35 santri Pondok Pesantren Al-Quraniyahterpapar Covid-19, Kodim 0617 Majalengka bergerak cepat. Sebagai ikhtiar, Kodim 0617 menyalurkan ramuan herbal atau wedang uwuh sereh wangi untuk melawan virus mamatikan tersebut.

Baca Juga: Hasil Riset UGM Ungkap Ngerinya Efek Varian Covid-19 Asal India yang Menjalar Hebat di Kudus

"Malam tadi (Senin malam) saya dan Kepala BPBD Majalengka langsung menyambangi Pondok Pesantren dan membagikan ramuan herbal wedang uwuh bagi puluhan santri yang terpapar virus. Ini sebagai bentuk ikhtiar agar para santri kembali sembuh dari paparan virus corona," kata Komandan Kodim 0617 Majalengka Letnan Kolonel (Inf) Andik Siswanto.

Menurut dia, pemberiaan gratis ramuan herbal ini sebagai upaya melindungi warga Majalengka dari Covid-19 melalui Program Deteksi Lindungi Rakyat Majalengka.

Terlebih wedang uwuh Sugih Mukti sendiri berkhasiat mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga bisa menangkal transmisi virus corona. Karena ramuan ini terdiri dari rempah-remah herbal yang mampu menangkal dan melawan virus.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Asal India Menjalar di Kudus dan Sekitarnya dari PMI yang lewat Pelabuhan

"Jangan lupa juga kita harus tetap disipilin dengan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan hindari kerumunan. Dan tetap jaga imunitas kita agar tidak lemah. Ini semua gar kita bisa bersama-sama dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pesan Dandim.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Quraniyah Majalengka KH Yuyus Aspiyudin mengucapkan terima kasih kepada Dandim Majalengka yang telah perhatian dan peduli terhadap para santrinya.

"Alhamdulillah wedang uwuh pemberian Pak Dandim sudah kami eksekusi dan diberikan ke puluhan santri, termasuk saya sendiri yang terpapar virus,"katanya melalui pesan singkatnya.

Baca Juga: Aktris BCL Positif Covid-19, Minta Jangan Anggap Remeh

Menurut dia, para santrinya yang terpapar sedang melaksanakan isolasi mandiri di beberapa ruangan pondok pesantren. Sebelum dialihkan ke tempat yang disediakan oleh Satgas Covid-19 Majalengka.

"Sementara yang isolasi kami sedikan di kelas dulu," katanya.

Mengenai penyebab penularan virus, sambung dia, dirinya mengaku ini sebuah takdir dan ujian dari Allah Swt. Sebab dirinya dan pesantren yang diasuhnya selama ini sangat ketat menerapkan prokes.

Baca Juga: PERSI: Sinergi Rumah Sakit dan Pemerintah dalam Penanganan Lonjakan Kasus COVID-19 Menjadi Prioritas

"Selama Pandemi Covid-19 tahun 2020, kami pihak pesantren menerapkan pembelajaran jarak jauh. Para guru di Work From Home (WFH), sedangkan santri berada di pondok. Dan itu juga berlaku hingga tahun 2021 ini" ucapnya.

Masih dijelaskan dia, adapun awal mulanya diketahui terkonfirmasi Covid-19 di lingkungan pesantrenya bermula ketika ada seorang santri yang menderita sakit flu dan menular ke beberapa orang. Saat itu menduga penyakit biasa yang terjadi di pesantren.

Namun lama-kelamaan khawatir dan langsung berkoordinasi dengan pihak puskemas dan Dinas Kesehatan menginformasikan perihal penyakit yang dialami para santrinya.

Baca Juga: Jabar Siapkan Skenario Terburuk, Selain Wagub Uu Juga 24 Warga Terpapar Covid-19 Usai Hadiri Acara Pernikahan

"Setelah dilaksanakan rapid test antigen hasilnya reaktif dan dilakukan swab massal dan hasilnya ada 35 orang santri termasuk saya terpapar virus corona," ujarnya.

Dari hasil itu, pengasuh dan para santri kini tengah melaksanakan isolasi mandiri dan memohon doa restu atas kesembuhannya. Sehingga bisa beraktivitas kembali sebagaimana mestinya.

"Ini pelajaran buat kita semua, bahwa Covid-19 ini nyata dan ada. Semua orang pasti tertular tanpa melihat status sosial apa pun. Mari kita terapkan prokes yang sangat ketat, jangan sampai kendor. Sebab saya dan santri menerapkan prokes masih bocor, apalagi yang tidak melaksanakan itu," ujarnya.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler