Hasil Riset UGM Ungkap Ngerinya Efek Varian Covid-19 Asal India yang Menjalar Hebat di Kudus

- 15 Juni 2021, 12:05 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM) /Dok:ugm.ac.id/

PORTAL MAJALENGKA - Hasil riset Whole Genome Sequencing (WGS) atau pengurutan secara komprehensif yang dilakukan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap bahayanya varian baru Covid-19 asal India yang saat ini menjalar hebat di Kudus, Jawa Tengah.

Dari hasil riset pengurutan Genom itu diketahui bahwa sebanyak 28 dari 34 sample spesimen terbukti merupakan varian baru atau yang belakangan dikenal sebagai varian Delta B.1.617 asal India. 

"Varian Delta ini terbukti meningkat setelah adanya transmisi antarmanusia. Dan sudah terbukti di populasi di India dan di Kudus. Hal tersebut juga memperkuat hipotesis para peneliti bahwa peningkatan kasus di Kudus tersebut adalah karena adanya varian Delta,” kata Ketua Tim Peneliti WGS SARS-CoV-2, FK-KMK UGM dr. Gunadi dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Terjual Jutaan Keping, Lirik Lagu Don't Fight the Feeling Ditunggu Penggemar EXO Si Raja K-Pop

Dia juga melansir penelitian dari The Lancet yang juga mengonfirmasi hasil risetnya. Dia mengatakan, kecepatan penularan varian Delta B.1.617 tersebut terkait dengan usia manusia.

"Semakin tua pasien Covid-19 maka varian Delta ini akan memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut,” terangnya. 

Celakanya, berdasarkan riset The Lancet itu juga, varian baru Delta B.1.617 itu terbukti dapat menginfeksi kembali pasien Covid-19 meskipun seharusnya kekebalan tubuhnya sudah terbentuk secara alamiah.

Baca Juga: Stasiun Cirebon Perpanjang Tes GeNose Hingga Malam, Harga Rp30 Ribu

Tak hanya itu, ganasnya varian baru tersebut juga dapat terus menggerogoti sistem imun tubuh seorang Lansia meskipun telah mendapat suntikan vaksin dua kali atau dua dosis.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x