Network
PORTAL MAJALENGKA -- Masyarakat yang hendak menggelar hajatan dengan mengundang banyak tamu, diminta membatalkan rencana tersebut. Jika membandel dengan larangan menyelenggarakan hajatan, masyarakat dapat dikenai hukuman pidana.
Tapi itu berlaku di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Terkait larangan menyelenggarakan hajatan yang mengundang kerumunan, dilontarkan Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan menerangkan, selain larangan hajatan yang mengundang banyak orang, kerumunan lebih dari lima orang juga dilarang di wilayah tersebut.
Baca Juga: Varian COVID-19 India Sudah Sampai Kudus Jateng, Warga Diminta Waspada karena Penularannya Cepat
Hendra minta agar setiap gugus tugas yang terdapat di kecamatan dan desa tidak mengizinkan penyelenggaraan acara hajatan yang berpotensi menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Sikap tegas juga ditunjukkan Kapolres Metro Bekasi. Dia perintahkan jajarannya untuk bersikap tegas terhadap masyarakat yang membandel dengan berkerumun, termasuk menyelenggarakan hajatan.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Jabar Marion Siagian mengatakan, dalam sepekan terakhir bulan Juni, penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah itu mencapai di atas 1.000 kasus per hari.
Baca Juga: Gerak Cepat Merespons Lonjakan Kasus COVID-19 di Daerah
"Jadi, kami mencatat dari 28 Mei atau 15 hari setelah Lebaran kasus sudah cukup meningkat dari 1.200. Turun lagi menjadi 800 tapi rata-rata di minggu terakhir ini rata-rata kasus di atas 1.000," ungkap Marion di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 11 Juni 2021, seperti ditulis pmjnews.com.
