Mengenal Ilmuan Ibnu Majid, Sosok Geografer dan Navigator Terbesar yang Dimiliki Islam

5 Agustus 2022, 21:41 WIB
Ilustrasi: Samudera Hindia. Mengenal Ibnu Majid, Sosok Geografer dan Navigator Terbesar yang Dimiliki Islam /NASA/

PORTAL MAJALENGKA - Ibnu Majid memiliki nama lengkap Shihab ad-Diin Ahmad bin Majid bin Muhammad bin Amir bin Duwatk bin Yusuf bin Husayn bin Abi Malik as-Sa'id bin Abi ar-Raka'ib an-Najai.

Ayah dan kakek Ibnu Majid dikenal sebagai "Master of Navigator" dan ahli mengenai Laut Merah.

Ibnu Majid memang dikenal berasal dari sebuah keluarga navigator yang amat masyhur. Ia merupakan sosok geografer dan navigator terbesar yang dimiliki Islam.

Baca Juga: Ilmuan Muslim AL KALASADI, Sang Dewa Matematika yang Menciptakan Notasi-notasi Pecahan Moderen

Tanggal lahir dan wafatnya secara tepat tidak diketahui jelas. Namun diperkirakan ia hidup sekitar pertengahan abad ke-9 H/ke-15 M.

Ibnu Majid merupakan salah ilmuan navigator Arab terbesar pada abad pertengahan.

Selain itu, ia dikenal pula sebagai seorang yang memiliki pengetahuan yang sangat luas dalam bidang perpetaan, astronomi dan geografi. Namun yang paling dikuasainya dalam hal ini adalah bidang navigasi.

Baca Juga: Anniversary Pernikahan ke-4, Tasya Kamila dan Randi Bachtiar Dikaruniai Kehamilan Anak ke-2

Hal ini memang sudah menjadi sebuah tradisi keluarga yang kemudian diteruskan oleh sang cucu, Ibnu Majid. Yang pada akhirnya malah mengungguli mereka dalam bidang navigasi.

Sehingga selama hidupnya Ibnu Majid memperoleh reputasi sebagai seorang ahli navigator Samudera Hindia.

Ibnu Majid juga dianggap berjasa sebagai pemandu kapal Vasco Da Gama dari Afrika menuju ke India pada tahun 1497.

Baca Juga: Kisah Nyata Keramat Gus Muwafiq soal Melipat Waktu, Wali Allah yang Sangat Sakti

Maka wajar jika ia menyebut dirinya sebagai "Singa Laut Keempat" karena kecakapannya dalam pelayaran. Ketiga orang yang lain adalah Muhammad Ibnu Syahdan, Sahl Ibnu Aban dan Laits Ibnu Kahlan, yang mungkin hidup pada awal abad 12.

Sebagian karya-karyanya yang bisa disebutkan ialah sebagai berikut:

1. "Kitab Fawa'id fi Ushul 'Ilin a-Bahr wa al-Kawa'id (895 H/1490 M).

Baca Juga: Jelang Lawan Kedah FC di AFC Cup, PSM Makassar Tuai Hasil Imbang saat Jamu Persija Jakarta

Karya prosa yang memuat berbagai macam subyek termasuk bintang-bintang yang berhubungan dengan 38 rhum (Kompa), rute-rute laut dari Samudera India, garis lintang sejumlah pelabuhan.

Kemudian penunjuk-penunjuk yang diisyaratkan burung-burung, denah sejumlah pantai, daratan yang tampak (landfull) dari pantai india (Madagaskar, Sumatera, Jawa, Taiwann, Caylon, Zanzibar, Al Bahrain, Ibnu Gawan, Socotra dan Jazirah Arabia).

Selain itu berisi sebuah survei di daerah-daerah berpantai di Asia dan Afrika, angin musim yang baik untuk suatu pelayaran serta sebuah deskripsi tentang Laut Merah yang meliputi pelabuhan-pelabuhan, tempat-tempat yang dangkal, dan daerah-daerah berdangkal.

Baca Juga: Kisah Wali Sufi: Beri Obat Mujarab untuk Orang Kikir yang Sakit, Abu Nawas Datangkan Tabib dan Penggali Kubur

2. "Hawiyat al Ikhtisar fi Usnul'ilm al-Bihar" (866 H/1462 M).

Karya ini menyajikan antara lain tanda-tanda dekatnya daratan, tentang tahun-tahun Arabia Coptik, Byzantium dan Persia.

Kemudia 'basyi' (ketinggian bintang kutub dalam hubungannya dengan tinggi minimal di atas horisontal), angin musim dari 'basyi', bulan-bulan munculnya bintang serta karakter tetap garis lintangnya dan saat-saat ia menghilang.

Baca Juga: KERAMAT WALI ALLAH: Sunan Bonang Mampu Mengubah Aliran Sungai Menjadi Kering, Terkait Dakwahnya

Lalu terkait rute-rute laut sepanjang pantai India hingga Sumatera, China, dan Taiwan.

Dan, sepanjang pantai-pantai berbagai pulau di Samudra Hindia, garis lintang pelabuhan-pelabuhan dari lautan yang melingkar, arus laut yang dalam dan astronomi nautikal.

3. "Al-Urjuza" yang disebut "Al-Mu'arrabah" (890 H/1485 M)

Kitab yabf membahas masalah navigasi teluk Aden.

Baca Juga: Keramat Sunan Bonang, Ditantang Sabung Ayam Jago Cukup Dilawan dengan Anak Ayam

4. "Qiblat al-Islam fi Jami'ad-dunya" (893 H/1488 M)

Kitab berisi ulasan soal arah kiblat yang tepat untuk sholat.

5. "Urjuzat Barral-Arab fi Khalij Fars"

Kitab yang mencangkup masalah navigasi sepanjang pantai Arabia dan pulau-pulaunya.

Baca Juga: KOCAK! Menparekraf Sandiaga Uno Disemprot Emak-Emak di Aceh

6. Urjuza fi Kismat al-Jammaala Banat Na'asy' (900 H/14941495 M)

Kitab yang menguraikan tentang kumpulan/perbintangan (contllation) ursa.

7. ''Urjuza" yang disebut "Kanz al-Ma'alima Wadhakkhira-Tihim fi' Ilm al-Bahr wa an-Nujum wa al-Buruj"

Kitab yang menyangkut masalah sfera lagit (celestial), tanda-tanda zodiak, bintang-bintang dan sebagainya.

Baca Juga: Hadapi Tuan Tumah Borneo FC, RESMI Teja Paku Alam dan Ricky Kambuaya Masuk Daftar 22 Skuad Persib

8. "Urjuza fi an-Natakhat li Barr al-Hindbwa Barr al-Arab"

Kitab yang mencakup pembahasan tentang daratan-daratan yang tampak (landfall) di sebelah barat pantai India dan pantai Arabia, dan 25° hingga 60°.

9. "Urjuza" yang disebut "Daribat ad-Dara'ib

Kitab yang mencakup pemanfaatan bintang-bintang tertentu dalam pelayaran disertai pengetahuan-pengetahuan umum untuk para navigator.

Baca Juga: Bolehkah Menikahkan Wanita yang sedang Hamil diluar Nikah? Simak Kajian Gus Baha Berikut

10. "Urjuza" yang dipersembahkan kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib ditulis sebelum tahun 1473 M atau 1489 M.

Membahas mengenai lunan mansios posisinya yang tepat di langit, bentuk-bentuknya, jumlahnya dan sebagainya.

11. "Al-Qasidah Al-Makkiyah"

Kitab yang menyangkut rute-rute laut dari Jidda ke Tanjung Tartak, Calicut, Dabul, Konkan, Gujarat al-atwah, Homuz, dan tempat-tempat lainnya.

Baca Juga: Kisah Wali Allah Ketenangan Batin KH Arwani Kudus Saat Kecopetan Dapat Sadarkan Pada Santrinya

12. "Al-Qasidah Al-Ba'iyya" Yang disebut "Adz Dzahatiyyah" (16 Dzulhijjah 882 H/21 Maret 1478 M)

Kitab yang menyangkut penyelidikan-penyelidikan karang, kedalaman laut, tanda-tanda yang menunjukan (dekatnya) daratan (misalnya yang diisyaratkan oleh burung, angin dan sebagainya).

13. "Al-Qasidah" yang disebut "Al-Hadiyah" ditulis sebelum tahun 1475/1478/1489 M.

Baca Juga: GUS BAHA: Rosulullah SAW Cinta Rakyat Indonesia dan Angka Keramat Kemerdekaan RI

Kitab yang mencakup soal bintang-bintang yang bermanfaat untuk mengetahui adanya daratan yang tampak (landfall).

Dengan deskripsi tentang titik-titik daratan dan tentang pantai-pantai dari Div ke Dayval.

14. "Urjuza" yang disebut "As-Sab'iyya"

Kitab yang terdiri dari 7 bagian yang menyangkut 7 cabang pengetahuan nautikal. Dalam bukunya "Kitab al-Fawaid" Ibnu Majid menyebutkan pula judul dari banyak lagi karyanya***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah

Tags

Terkini

Terpopuler