PORTAL MAJALENGKA - Nama panjangnya ialah Abu Bakr Muhammad Ibnu Zakariyya ar-Razi.
Ia dilahirkan di Rayy pada 1 Sya'ban tahun 251 H/865 M. Banyak sejarawan yang menuliskan riwayat hidup ar-Razi, ada yang menuliskan ia pada waktu muda nya sebagai tukang intan (menurut Baihaqi), penukar uang (menurut Ibnu Abi Usaybi'ah), pemain kecapi (menurut Ibnu Juljul, Sa'id, Ibnu Khalikan dan al-Safadi), sementara itu di daerah kelahirannya ia dikenal sebagai dokter.
Pada masa pemerintahan gubernur Mansur Ibn Ishaq Ibn Ahmad Ibnu Azad pada tahun 290-296 H/902-908 M ia berhasil mempersembahkan sebuah karya ilmiah "al-Thib al-Manshuri".
Ar-Razi merupakan saintis pertama yang mengelompokan berbagai zat kimia menjadi 3 bagian: mineral-mineral, tumbuhan-tumbuhan, dan hewan-hewan.
Ia juga merupakan dokter pertama yang menerapkan ilmu kimia dalam bidang kedokteran, selain itu ia pula dokter pertama yang menyatakan bahwa kondisi jasmani itu banyak terpengaruh oleh kestabilan jiwa, yang merupakan ciri teori ilmu kedokteran modern dan juga penemu sejenis minyak "cologne" yang disarikan dari sejenis tumbuh-tumbuhan.
Selama masa hidupnya ar-Razi juga banyak menulis karya-karya ilmiah tentang kedokteran dan ilmu kimia yang jumlahnya tak kurang dari 200 buah.
Baca Juga: Perlu Diperhatikan Sebelum Mengkonsumsi Ikan Tongkol, Simak Berikut Ini
Diantaranya yang terkenal ialah: "Al-Hawi" yang terdiri dari 20 jilid, ensiklopedia kedokteran yang terdiri dari 10 jilid, al-Asrar dan "Al-Kimya".