PORTAL MAJALENGKA - Namanya ialah Abu Hasan Ali Muhammad bin Al-Kurashi Al-Basri Al-Kalasadi. Ia lahir di daerah Baza (Basta), Spanyol pada abad 15.
Ia dikenal sebagai "Resi" Matematika yang inovatif, selain itu ia juga dikenal ahli hukum.
Pada awalnya Al Kalasadi hanya menekuni beberapa subyek pelajaran di kampung halamannya, misalnya dengan mengikuti semacam kursus-kursus literer dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan faraid (matematika kewarisan).
Baca Juga: Siapa Artis yang Main di Film Pengabdi Setan 2, Apakah Ibu Ayu Laksmi Datang Lagi?
Semua itu di bawah ajaran Ali bin Musa. Setelah itu ia putuskan untuk lengkang ke ibukota Granada untuk belajar kepada Abu Ishak Ibrahim bin Futuh dan Imam Abdullah Al-Sarakusti.
Dari beberapa guru yang disebutkan tadi Al-Kasadi banyak menerima pengajaran khusus dan terancang kedepan. Abu Ishak membimbing Al-Kalasadi memasuki dunia filsafat.
Sedangkan As-Sarakusti memberi pengajaran Al-Kasadi dengan segala rupa ilmu hukum Islam melalui tinjauan dari berbagai segi. Setelah dirasa cukup ia hijrah ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji sambil memperdalam dan memperkaya ilmu serta wawasan.
Dalam persoalan soal-soal notasi pecahan-pecahan, Al-Kalasadi adalah orang yang pertama yang menggunaka simbol-simbol yang kini digunakan secara luas.