PORTAL MAJALENGKA - Dalam hal keilmuan, Sunan Bonang belajar pengetahuan dan ilmu agama dari ayahandanya sendiri, yaitu Sunan Ampel.
Sunan Bonang belajar bersama santri-santri Sunan Ampel yang lain seperti Sunan Giri, Raden Patah, dan Raden Kusen.
Selain dari Sunan Ampel, Sunan Bonang juga menuntut ilmu kepada Syaikh Maulana Ishak, yaitu sewaktu bersama-sama dengan Raden Paku Sunan Giri ke Malaka dalam perjalanan haji ke Tanah Suci.
Baca Juga: Kesaktian Sunan Kalijaga Dikalahkan Wali Sunan Bonang Hanya dengan Sebilah Tongkat
Babad Daha-Kediri menggambarkan bagaimana Sunan Bonang dengan pengetahuannya yang luar biasa bisa mengubah aliran Sungai Brantas, sehingga menjadikan daerah yang enggan menerima dakwah Islam di sepanjang aliran sungai menjadi kekurangan air bahkan sebagian yang lain mengalami banjir.
Sepanjang perdebatan dengan tokoh Buto Locaya yang selalu mengecam tindakan dakwah Sunan Bonang, terlihat sekali bahwa tokoh Buto Locaya itu tidak kuasa menghadapi kesaktian yang dimiliki Sunan Bonang.
Demikian juga dengan tokoh Nyai Pluncing, yang kiranya seorang bhairawi penerus ajaran ilmu hitam Calon Arang, yang dapat dikalahkan oleh Sunan Bonang.
Sunan Bonang dalam dakwah diketahui menjalankan pendekatan yang lebih mengarah kepada hal-hal bersifat seni dan budaya, sebagaimana hal serupa dilakukan Sunan Kalijaga, muridnya.
Baca Juga: Wayang Media Dakwah Para Wali, Diteruskan oleh Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang