Vaksin untuk Anak 6 Tahun-11 Tahun Dinilai Aman dan Bermanfaat

- 14 Desember 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Anak. Vaksin untuk Anak 6 Tahun-11 Tahun Dinilai Aman dan Bermanfaat
Ilustrasi Vaksin Anak. Vaksin untuk Anak 6 Tahun-11 Tahun Dinilai Aman dan Bermanfaat /Instagram.com/@ikt87

Menurutnya, vaksin telah melalui berbagai uji klinis, mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), serta telah melalui kajian ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

“Vaksin ini aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap COVID-19 berdasarkan hasil uji klinik pada kelompok umur tersebut di Cina yang telah dipublikasi di jurnal ilmiah dan telah dikaji dengan teliti oleh BPOM dan ITAGI,” papar Prof Miko yang juga merupakan Anggota Satgas Imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) ini.

Baca Juga: BUKAN KERETA KENCANA, Ini yang Dilihat Indigo Cirebon sebelum Gunung Semeru Meletus, Analisisnya Menggugah

Ia juga menjelaskan bahwa efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sangat jarang dan tidak berbahaya. Beberapa efek samping tersebut, di antaranya nyeri di bekas suntikan, bengkak, demam, pusing, lesu, yang akan hilang dalam 1 hari-2 hari.

“Kalau demam, beri obat demam, banyak minum. Kalau nyeri, bisa diberikan obat nyeri atau di kompres, kemudian istirahat,” anjur Prof Miko.

Lebih lanjut, ia menuturkan pentingnya vaksinasi bagi kelompok usia 6 tahun-11 tahun, di antaranya:

Baca Juga: INILAH Syair-syair Bernuansa Magis yang Dinyanyikan dalam Pertunjukan Sintren Kesenian Khas Cirebon

  • Kelompok usia tersebut harus belajar tatap muka, sehingga berisiko menularkan bagi diri sendiri, sesama murid, guru, orangtua dan lansia di rumah.
  • Mempertimbangkan kemungkinan rendahnya kepatuhan anak dalam memakai masker tidak longgar dan melorot, tidak berkerumun, menjaga jarak, juga mencuci tangan.
  • Vaksin ini aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap COVID-19 pada kelompok umur tersebut, mendapat EUA dari BPOM, melalui kajian ITAGI, dan telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan.
  • Kelompok usia ini sudah terbiasa mendapat imunisasi sejak bayi, balita dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di sekolah kelas 1 sampai dengan kelas 5.
  • Puskesmas sudah sejak lama berpengalaman melaksanakan program BIAS.
  • Konvensi Hak Anak dan UU perlindungan anak menyatakan bahawa anak mempunyai hak yang sama untuk dilindungi dari sakit, cedera, dan berbagai kekerasan.

Baca Juga: Kalau Timnas Indonesia Gagal Taklukkan Vietnam dan Malaysia di Piala AFF 2020, Ini yang Terjadi

Mengenai jenis vaksin yang dapat digunakan, Prof Miko menyebutkan, sampai saat ini vaksin
Coronavax buatan Sinovac yang telah mendapat EUA untuk umur 6 tahun-11 tahun.

Namun demikian, menurutnya, tidak tertutup kemungkinan bila ada vaksin lain yang sudah mendapat EUA dari BPOM, maka tentu dapat digunakan setelah mendapat persetujuan ITAGI.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah