PERSI: Sinergi Rumah Sakit dan Pemerintah dalam Penanganan Lonjakan Kasus COVID-19 Menjadi Prioritas

- 13 Juni 2021, 20:12 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan soal lonjakan kasus Covid-19 dan BOR yang terjadi di Pulau Jawa.
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan soal lonjakan kasus Covid-19 dan BOR yang terjadi di Pulau Jawa. /Tangkkapan Layar YouTube/ Sekretariat Negara

Saat kapasitas rumah sakit tidak lagi mencukupi, langkah rujukan akan diambil. “Tapi tidak semua pasien bersedia dirujuk. Malah ada yang akhirnya menolak dirawat. Ini kan sebetulnya tidak boleh, apalagi dalam kondisi wabah seperti sekarang ini,” ungkap dr. Lia.

Baca Juga: Polres Majalengka Bekuk 22 Preman yang Kepergok Meminta Uang kepada Warga

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, dr. Lia menambahkan bahwa sinergi antara rumah sakit dan Pemerintah sangat dibutuhkan. Kondisi di lapangan, setiap rumah sakit pasti memiliki titik batas, dari sisi tempat tidur, obat-obatan, APD, dan tenaga kesehatan.

“PERSI telah mengeluarkan edaran agar anggota kami saling berkoordinasi satu sama lain dalam mempersiapkan tempat tidur, SDM, logistik, obat-obatan, serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Semoga masyarakat bisa memahami bahwa kemampuan rumah sakit itu memiliki batas, sehingga tidak lalai dalam menjalankan protokol kesehatan,” himbau dr. Lia.

dr. Lia melihat saat ini komunikasi antara rumah sakit dengan Pemerintah dalam penanganan
COVID-19 telah berjalan cukup baik.

Baca Juga: Pilpres 2024 Prabowo Ajak Deddy Corbuzier Jadi Timses, Langsung Dijawab Begini

Data sudah mulai terintegrasi dan diumumkan secara berkala oleh Satgas COVID-19. Kemenkes juga rutin melakukan briefing untuk menyampaikan update situasi terkini.

"Sehingga kami dari PERSI dapat meningkatkan kesiagaan dan tahu bagaimana untuk bertindak. TNI dan POLRI juga sangat membantu dalam pelaksanaan di lapangan. Semoga sinergi baik ini terus terjaga dan dapat terus kita tingkatkan bersama,” ungkap beliau.

Peran aktif masyarakat memang sangat dibutuhkan dalam usaha penanganan pandemi COVID-19 ini. Tidak semua rumah sakit dan semua daerah memiliki kapasitas tempat tidur yang cukup banyak untuk dialokasikan kepada pasien COVID-19.

Baca Juga: ISIF Gelar Wisuda V, Rektor Afwah Mumtazah: Ciptakan Peradaban yang Menjunjung Tinggi Hak-hak Kemanusiaan

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah