PERSI: Sinergi Rumah Sakit dan Pemerintah dalam Penanganan Lonjakan Kasus COVID-19 Menjadi Prioritas

- 13 Juni 2021, 20:12 WIB
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan soal lonjakan kasus Covid-19 dan BOR yang terjadi di Pulau Jawa.
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan soal lonjakan kasus Covid-19 dan BOR yang terjadi di Pulau Jawa. /Tangkkapan Layar YouTube/ Sekretariat Negara

Kapasitas tempat tidur di masing-masing rumah sakit memang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan lokasi rumah sakit. Beberapa provinsi memiliki jumlah rumah sakit dan kapasitas tempat tidur yang lebih besar dari provinsi lainnya.

Sebagai contoh DKI Jakarta, terjadi kenaikan BOR, namun jumlah tempat tidur di Jakarta cukup banyak. Kenaikan belum sampai 70%, jadi kelihatannya belum overload.

"Namun memang di beberapa daerah lainnya, seperti Kudus dan Bangkalan, rumah sakit disana tidak besar kapasitasnya. Begitu terjadi lonjakan kasus, rumah sakit tidak lagi mampu menampung pasien,” jelas dr. Lia.

Baca Juga: Jadi Klaster Penularan Covid-19, Hajatan yang Undang Kerumunan Ditunda Dulu

dr. Lia juga mengatakan bahwa seluruh rumah sakit anggota PERSI menerapkan anjuran
Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.

Jika BOR-nya telah terisi lebih dari 80% dari peruntukan untuk COVID-19, maka kapasitas akan ditambah lagi menjadi 40%. Dan 25% dari tempat tidurnya harus menjadi ICU khusus ruang isolasi COVID-19.

"Saat ini memang datanya terus bergerak, setiap rumah sakit harus mempelajari ini, dan harus bergerak cepat serta bekerja sama jika terjadi lonjakan kasus,” kata dr. Lia.

Baca Juga: Kangen Masjid Nabawi? Ke Asrama Haji Indramayu Saja

Dari laporan rumah sakit para anggota PERSI untuk yang kapasitas tempat tidurnya tidak banyak memang pasien sudah mulai membludak. Antrian di IGD juga sudah mulai panjang, termasuk di Jakarta.

“Karena pasien harus di skrining terlebih dahulu, dilakukan tes COVID-19. Pada saat menunggu hasil tes, ini yang menyebabkan antrian pasien menjadi panjang. Hal ini sebenarnya tidak kita inginkan. Kita maunya pasien cepat masuk, dan cepat juga keluar. Agar tidak berkerumun di Rumah Sakit,” ujar dr. Lia.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah