Jubir Satgas: Vaksin Covid-19 untuk Lansia Sudah Teruji Keamanannya

- 10 Februari 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/torstensimon/

PORTAL MAJALENGKA - Satgas Penanganan Covid-19 menegaskan, vaksin Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) sudah teruji keamanannya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, BPOM telah mengeluarkan Emergency Use of Authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19.

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi bersama pada 5 Februari 2021, BPOM menerbitkan EUA vaksin Covid-19 untuk usia 60 tahun ke atas.

Baca Juga: Alhamdulillah, Peta Zonasi Risiko Covid-19 Tunjukkan Penurunan Zona Merah

"Penerbitkan EUA vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun ke atas itu dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," kata dia dilansir dari Antara, Rabu 10 Februari 2021.

Masyarakat atau kelompok lansia masuk kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19, mengingat laju penambahan pasien meninggal akibat virus tersebut terus bertambah setiap hari dan lansia merupakan kelompok berisiko tinggi.

Ia mengatakan, tahap pertama vaksinasi Covid-19 diberikan kepada tenaga kesehatan yang masuk kelompok lansia.

Baca Juga: Sepekan ke Depan Warga Diminta Waspada, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem

Keluarnya izin EUA dari BPOM setelah melalui berbagai kajian serta hasil evaluasi bersama para ahli dan juga mengikuti perkembangan hasil uji vaksin lansia di Brazil dan China.

Sebelum mengeluarkan EUA, BPOM telah membahas hasil evaluasi bersama para ahli yang berkompeten, di antaranya tim Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli bidang vaksin, yakni Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), dokter spesialis alergi dan imunologi serta dokter spesialis geriatri.

Selain itu, pemerintah juga memonitor perkembangan uji klinis serta berkomunikasi dengan pihak terkait yang melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 bagi lansia 60 tahun ke atas di Brazil dan China.

Baca Juga: Ada Keluhan, PUPR: Seujujurnya Layanan Jalan Tol dalam Kondisi Kurang Baik

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendapatkan data-data keamanan dan khasiat menunjang untuk penggunaan vaksin Covid-19 pada lansia.

"Pada akhir Januari 2021, uji klinis fase dua di China dan fase tiga di Brazil pada kelompok 60 tahun ke atas sudah mencapai jumlah subyek yang memadai dan diserahkan kepada BPOM untuk dievaluasi," ujarnya.

Selain itu, dalam persiapan vaksinasi tahap selanjutnya bagi pelayan publik, Indonesia akan memproduksi secara mandiri vaksin Covid-19. PT Bio Farma selaku produsen vaksin Sinovac akan mencukupi pasokan kebutuhan vaksin bagi program vaksinasi.

Baca Juga: Ribuan Rumah dari 30 Desa di Karawang Terendam Banjir

"Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki suplai vaksin secara mandiri dan siap menjalankan program vaksinasi bagi pelayan publik setelah vaksinasi bagi tenaga kesehatan selesai dilaksanakan," ujar Wiku.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah