PORTAL MAJALENGKA - Peningkatan D-dimer biasa terjadi pada pasien Covid-19 dengan kondisi berat yang dipicu oleh sejumlah faktor tertentu.
Dokter spesialis paru dr Erlina Burhan menjelaskan, pemicu meningkatnya D-dimer karena beberapa hal.
"(D-dimer) Bisa karena sudah ada kelainan kardiovaskular ditambah lagi dengan faktor infeksi akibat virus ini," kata dia dikutip dari Antara, Selasa 9 Februari 2021.
Baca Juga: Miliki Potensi Ekspor Besar, Pemerintah Lirik Produk Game Online
Kondisi tersebut, menurut dia, memicu terjadinya sumbatan ataupun faktor pembekuan di darah, sehingga menjadi terganggu.
Secara umum, ia menjelaskan D-dimer ialah salah satu parameter yang diperiksa dari darah dan merupakan penanda beratnya suatu infeksi.
Selain itu juga merupakan salah satu faktor yang bisa juga menimbulkan kerusakan untuk organ-organ lain melalui pembuluh darah.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Tol Cipali KM 122 Diperkirakan Sampai 1,5 Bulan
"Jadi pemeriksaan D-dimer dilakukan dari darah dan normalnya berada pada angka 500," ujar dia.