Nikah Muda Bikin Anak Stunting? Berikut Penjelasan Kepala BKKBN yang Perlu Anda Tahu

18 Juli 2022, 16:21 WIB
Nikah Muda Bikin Anak Stunting? Berikut Penjelasan Kepala BKKBN yang Perlu Anda Tahu /PRMN

PORTAL MAJALENGKA - Pernikahan dini atau nikah muda saat ini marak terjadi di tengah masyarakat. Padahal, dampaknya tidak baik bagi kesehatan, terutama anak seperti stunting.

Karena itu, pernikahan dini atau nikah muda menjadi salah satu perhatian khusus bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

BKKBN menilai, pernikahan dini atau nikah muda bisa mengakibatkan stunting pada keturunan atau anak yang lahir. Stunting sendiri memiliki arti gagal tumbuh pada anak.

Baca Juga: Edukasi Kelompok Rentan, Penting Guna Mencegah Terjadinya Stunting

Hal itu dikatakan Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo. Menurutnya bahwa anak stunting itu memiliki 3 ciri, yaitu:

1. Anak akan tumbuh pendek.

Ciri yang pertama dari stunting adalah sang anak akan tumbuh pendek dibandingkan dengan seusianya.

Artinya ketika usia sang anak harusnya tumbuh tinggi dengan sekian sentimeter, namun anak stunting cenderung tidak sesuai lazimnya saat anak tumbuh dan cenderung lebih pendek.

Baca Juga: Profil Gus Baha, Ulama Kharismatik Salah Satu Murid Mbah Moen

Namun demikian, setiap anak pendek tidak selalu stunting. Seperti yang diungkapkan dr. Hasto Wardoyo.

"Anak stunting pasti pendek, tapi anak pendek belum tentu stunting," ucap dr. Hasto Wardoyo dalam klarifikasi bersama PRMN, pada Senin, 18 Juli 2022.

2. Kemampuan intelektualnya kurang.

Menjadi ciri yang kedua bagi anak stunting adalah perkembangannya pada otaknya terganggu atau tidak optimal.

Baca Juga: Bulan Purnama Jatuh di Perut Nyai Halimah saat Mengandung Mbah Hasyim Asy'ari, Karomah Para Wali

Perkembangan otak atau intelektual bagi anak stunting ini sangat lambat. Bahkan bisa jadi sangat kurang.

Lambat dalam menerima atua menyerap apa pun dalam otaknya. Sehingga membuat perkembangan intelektual anak tersebut terganggu.

3. Didera sakit-sakitan pada usia 40 ke atas.

Dan yang lebih bahaya lagi dari stunting ini adalah ketika memasuki usia 40 tahun atau 45 tahun ke atas akan mudah diserang penyakit.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 37 Menggunakan HP

Orang stunting di usia 40 ke atas memiliki ciri yang ketiga ini yaitu akan mudah sakit-sakitan.

"Prospeknya di hari tua mungkin umur 40 ke atas, sudah bisa mulai muncul sakit-sakitan," ucap Hasto Wardoyo.

Dari keterangan yang disampaikan kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo ini, menyimpulkan bahwa stunting sangat berbahaya akibat dari pernikahan dini atau nikah muda.

Baca Juga: Syarat Terbaru Masuk Mal, Masyarakat Wajib Vaksin Booster

Karena bisa berakibat orang yang stunting pada usia yang terbilang masih muda. Tidak produktif kerena sudah mengalami sakit-sakitan.

Dan ini akan menjadikan satu beban bagi keluarga terutama. Dan, menjadi beban bagi negara pada umumnya.

Demikianlah beberapa pemaparan Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo yang disampaikan pada acara Klarifikasi bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network, melalui zoom metting pada 13 Juli 2022.***

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler