Edukasi Kelompok Rentan, Penting Guna Mencegah Terjadinya Stunting

- 3 Desember 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi stunting pada anak.
Ilustrasi stunting pada anak. /Dok. Pikiran Rakyat/

PORTAL MAJALENGKA - Sepanjang pandemi, tantangan baru banyak dihadapi, termasuk dalam penanggulangan stunting (pertumbuhan anak terhambat disebabkan kurang gizi).

Salah satu faktor utamanya adalah akses terhadap makanan bergizi, sanitasi, maupun air bersih, yang dialami keluarga berpenghasilan rendah maupun kehilangan pendapatan selama pandemi.

Penurunan stunting tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, melainkan butuh kerja sama multipihak, terlebih di tengah pandemi.

Baca Juga: Ribuan Buruh Pabrik Rokok di Cirebon Terima Bantuan Langsung Tunai

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Suprapto menjelaskan bahwa secara teoritis, pandemi dinilai berpengaruh terhadap peningkatan angka stunting di Indonesia.

“Tapi kita perlu melihat hasil survei yang terbaru dulu,” ujar Agus.

Untuk menyokong kesejahteraan masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan bagi kelompok rentan secara penghasilan, Agus menjelaskan jika di masa pandemi pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial termasuk Sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Presidensi G20 Resmi Dimulai, Indonesia Fokus Wujudkan 3 Prioritas Ini

Sementara target pemerintah untuk menurunkan angka stunting, dikatakan Agus tidak berubah, yakni terjadi penurunan hingga 14% pada 2024.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x