Sigit optimistis keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di tanah air.
Apalagi industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.
Saat ini, ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp93,22 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.
Baca Juga: Pelabuhan Patimban Bisa Beroperasi Desember 2020
“Industri kendaraan bermotor menyerap tenaga kerja langsung 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut,” sebutnya.
Selain itu, produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.
Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan CBU (Completely Build Up) sebanyak 155,25 ribu unit atau senilai Rp28,20 triliun.
Baca Juga: Tinjau Proyek Pelabuhan Patimban, Menhub Budi Karya Dengarkan Curhatan Nelayan Subang
Kemudian ekspor kendaraan CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34,72 ribu set atau senilai Rp1,10 triliun, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta pieces atau senilai Rp15,20 triliun.
Dalam program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 April 2018, sektor industri kendaraan bermotor nasional ditargetkan menjadi pemain global dan ekspor hub kendaraan bermotor.