Ribut-ribut NFT dan Ghozali Everyday, Gita Wirjawan: Fenomena Sejarah yang Terulang 5000 Tahun Lalu

- 23 Januari 2022, 16:22 WIB
Ribut-ribut NFT dan Ghozali Everyday, Gita Wirjawan: Fenomena Sejarah yang Terulang 5000 Tahun Lalu
Ribut-ribut NFT dan Ghozali Everyday, Gita Wirjawan: Fenomena Sejarah yang Terulang 5000 Tahun Lalu /Tangkapan layar Youtube Gita Wirjawan

Baca Juga: Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Terkait Penanganan Konfirmasi Omicron Usai 2 Orang Meninggal

Konsep pemberdayaan kertas tetap sama dengan koin, yakni bersifat fungible. “Ini beda sekali dengan saat awal mula adanya uang,” imbuhnya.

Uang kertas pun terus berevolasi. Dalam perjalanannya uang harus ditopang dengan adanya barang fisik yakni emas.

“Inggris adalah negara pertama yang secara resmi mengadposi standar emas pada tahun 1821,” katanya.

Baca Juga: Manusia dan Lingkungan Harus Harmonis, Begini Kata Abi Quraish Shihab

Kemudian, emas pun mulai ditiadakan sebagai penopang transaksi keuangan pada tahun 1971 oleh Amerika Serikat karena pasokan emas mereka terbatas. “Standar emas sampai dengan sekarang sudah tidak ada lagi,” ucapnya.

Karena pencetakan uang sudah cukup banyak, tentu ada kekhawatiran manusia kalau uang dicetak banyak, pasti nilainya akan turun.

“Makanya, popularitas kripto atau NFT semakin meningkat. Karena manusia lebih nyaman dengan sesuatu peredarannya lebih tetap, dibandingkan dengan peredarannya yang terus meningkat tapi nilainya turun,” terangnya.

Baca Juga: Persita, Bali United, dan Borneo FC Berikan Pelajaran Bagi Pelatih Persib Bandung Robert Alberts

JadI, NFT adalah manifestasi dari kepercayaan antara peer to peer untuk transaksi yang sifatnya Non-Fungible atau tidak bisa dicampur aduk dengan kepentingan atau transaksi yang lain. NFT ini juga tidak perlu adanya verfikasi dari pihak ketiga.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Gita Wirjawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah