Network
PORTAL MAJALENGKA - Akhir-akhir ini warga mengeluhkan harga minyak goreng yang naik tinggi di pasaran.
Kenaikan harga minyak goreng sangat terasa dampaknya bagi masyarakat kecil. Terutama pedagang makanan.
Karena minyak goreng menjadi bahan pokok untuk kebutuhan memasak. Pedagang yang paling sering menggunakan minyak goreng di antaranya pedagang pecel lele.
Baca Juga: Vaksinasi Dosis 1 dan 2 Di Puskesmas Majasem Tiap Rabu dan Kamis, Ini Syaratnya
Salah satu pedagang pecel lele di Majalengka mengeluhkan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Karena itu, pedagang pecel lele berharap harga minyak goreng bisa segera kembali turun seperti biasanya.
Rojak, salah satu pedagang pecel lele yang berada di Biawak Jatitujuh, Kabupaten Majalengka ini membenarkan naiknya harga minyak goreng.
Baca Juga: NUNGGU Samsat Keliling Ya, di Sini Lokasinya untuk Wilayah Ciayumajakuning Sepekan ke Depan
"Minyak goreng sekarang mahal. Minyak goreng curah aja satu kilogramnya mencapai Rp19.000" kata Rozak kepada Portal Majalengka, Minggu 9 Januari 2022.
Harga minyak tersebut terbilang naik tinggi. Karena biasanya dia membeli dengan harga Rp14.000 per kilogramnya.
"Kalau harga minyak goreng kemasan sekarang per liternya Rp19.000," sebutnya.
Baca Juga: SELAMAT! Kalahkan Bhayangkara, Arema Selamatkan Posisi Persib di Pemuncak Klasemen
Sedangkan dia biasa menggunakan minyak goreng kemasan untuk berjualannya. Pasalnya minyak goreng curah dinilai kurang bagus dibanding minyak goreng kemasan.
Harga minyak goreng kemasan pun naik hingga Rp5.000 per liternya untuk saat ini.
"Saya berharap pemerintah bisa operasi pasar," kata dia.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Beri Kode ke Persib Bandung, Masih Ada Waktu Sebelum Bursa Transfer Ditutup
"Agar harga minyak bisa normal kembali," ucapnya lagi.***
