Permudah Pelaku Usaha, BPOM Luncurkan Laman Registrasi Pangan Olahan

- 10 Februari 2021, 00:00 WIB
Aplikasi Pangan Olahan, bukti dukungan BPOM untuk UMKM
Aplikasi Pangan Olahan, bukti dukungan BPOM untuk UMKM /twitter BPOM RI/

PORTAL MAJALENGKA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan Aplikasi Rumah Informasi Registrasi Pangan Olahan yang merupakan fitur berbasis laman web.

Aplikasi Rumah Informasi Registrasi Pangan Olahan milik BPOM tersebut dapat diakses pelaku usaha untuk mendaftarkan produk makanan serta minumannya.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, peluncuran Aplikasi Rumah Informasi Registrasi Pangan Olahan diharapkan dapat memperluas jangkauan pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Alami Pergerakan Tanah, Seratusan KK di Cianjur Terpaksa Mengungsi

"Perluas jangkaun bagi yang memerlukan informasi mengenai registrasi pangan olahan," kata dia dilansir dari Antara, Selasa 9 Februari 2021.

Ia mengatakan, di masa pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya layanan tatap muka. Untuk itu, kehadiran aplikasi yang mudah digunakan agar memudahkan pelaku usaha mengetahui persyaratan dan cara mendaftarkan pangan olahan.

Aplikasi tersebut, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga: Pelaku Usaha dan UMKM butuh Perlindungan Pemerintah

Dengan begitu, BPOM melakukan terobosan untuk mendukung percepatan registrasi pangan olahan dan peningkatan pemahaman pelaku usaha.

Penny mengatakan, masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut melalui laman https://registrasipangan.pom.go.id/rumahRPO/.

Aplikasi dilengkapi menu simulasi dalam melakukan registrasi pangan olahan sebagai tutorial bagi pengguna aplikasi secara mandiri.

Baca Juga: 6 Penerbangan Lion Air Dibatalkan Akibat Abu Vulkanik Gunung Raung

Dia menambahkan, sistem pengawasan pangan nasional yang efektif sangat penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Untuk itu, BPOM memanfaatkan teknologi untuk memperkuat sistem pengawasan pangan. Sekaligus melaksanakan strategi pengawasan pangan berbasis risiko serta bersifat pencegahan.

"Kondisi keamanan pangan tergantung pada sistem pengawasan yang komprehensif, tidak hanya berdasarkan pengawasan di tingkat industri pangan sebagai produsen, tetapi juga pengawasan sepanjang rantai pangan, dari mulai budidaya/bahan baku, produksi, distribusi dan sampai ke tangan konsumen memenuhi aspek keamanan, mutu, gizi dan label pangan olahan," kata dia.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah