PORTAL MAJALENGKA - Jalanan menurun atau turunan sangat rawan bagi para pengendara motor matic, karena tak jarang terjadi kecelakaan akibat kesalahan saat melakukan pengereman.
Teknik mengerem motor matic yang salah bisa berdampak pada kondisi motor dan juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terlebih di jalanan yang menurun.
Penggunaan rem yang terus menerus secara berlebihan di jalan turunan dapat berakibat rem bisa rusak dan mengalami blong. Untuk menghindari risiko yang tak diinginkan.
Baca Juga: 4 Tips Jaga Van Belt Sepeda Motor Matic Agar Awet dan Tetap Bekerja Optimal
Berikut inilah beberapa persiapan berkendara berikut teknik melakukan rem pada motor matic, di antaranya :
1. Kenakan Safety Gear
Sebelum berkendara sebaiknya kenakan safety gear dulu secara lengkap untuk keamanan selama perjalanan. safety gear yang dimaksud meliputi helm, jaket, sarung tangan, sepatu yang sesuai dan perlengkapan lainnya.
2. Cek kondisi rem
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum berkendara, cobalah cek dahulu kondisi rem motor matic yang akan digunakan.
Pastikan rem dapat berfungsi dengan baik, Cek juga tingkat cairan remnya, tambahkan cairan rem tersebut jika ukurannya terlalu rendah, sesuaikan dengan petunjuk yang tertera.
Baca Juga: 7 Langkah Mudah DAFTAR PPK atau PPS ke KPU untuk Pilkada via Online, Dijamin Sukses
3. Jaga Kecepatan
Saat berkendara sebaiknya pertahankan kecepatan sesuai batas normal. Perkirakan kecepatan motor matic yang dikendarai tetap terkendali.
Jangan melebihi batas kecepatan. Pastikan.selalu mengggunakan kecepatan stabil untuk menjamin keamanan dan keselamatan berkendara.
4. Gunakan Kedua Rem
Pada saat melakukan pengereman motor, gunakan tehnik dua rem, baik rem depan dan belakang secara bergantian atau bersamaan.
Baca Juga: Hari Ini Putusan MK soal Gugatan Pilpres, Polisi Tutup SekitarJalan Merdeka Barat
Dengan menggunakan tehnik pengereman dua rem ini membuat proses pengereman lebih cepat dan proses berhentinya juga lebih stabil.
Berbeda hasilnya ketika pengereman hanya dilakukan dengan satu rem, laju kendaraan sulit dikendalikan serta rem menjadi cepat aus.
5. Perhatikan Posisi Tubuh
Posisi saat melakukan pengereman usahakan.badan tegak, mata lurus ke depan dengan lengan- bahu kondisi rileks begitupun posisi genggaman tangan di stang motor juga harus rileks. Sementara untuk menarik tuas rem sebaiknya gunakan jari tangan yang cukup kuat.
Baca Juga: Ribuan Warga Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Status Masih Awas
6. Gunakan Rem Depan
Di jalanan menurun atau turunan rem depan lebih dipilih digunakan untuk menahan daya dorong motor. Lintasan jalanan menurun, memiliki daya dorong motor ke depan lebih besar. Karena itu dibutuhkan rem depan untuk menahan laju motor.
Untuk medan jalan turunan yang panjang sebaiknya hindari mengerem secara terus menerus dalam waktu lama. Ini akan membuat perangkat rem motor menjadi panas dan kekuatan rem juga berkurang
Jika dirasakan kekuatan rem menjadi berkurang, maka sebaiknya segera berhenti beberapa saat, biarkan suhu rem motor turun.
Baca Juga: Selama Lebaran Jumlah Penumpang di Bandara Kertajati Lampaui Target
Beberapa pengendara mungkin ada yang tak berani untuk menggunakan rem depan, mereka khawatir roda depan motor jadi terkunci.
Padahal itu lebih baik dan aman dilakukan, pada dasarnya penggunaan rem depan bisa memberi pengaruh lebih besar untuk memperlambat laju motor.
Hal.yang mungkin diperjelas terkait pengereman yang bisa berakibat fatal dan berbahaya dan bisa membuat roda terkunci adalah pengereman yang dilakukan secara mendadak atau tiba-tiba. Karena itu wajib hindari hal yang semacami ini.
Baca Juga: Daftar Tanggal Merah Bulan Mei 2024, Ada 3 Hafi Berikut Rinciannya
Demikian beberapa cara tehnik pengereman yang benar saat melintasi jalan turunan agar berkendara tetap aman dan tidak mengalami kondisi rem blong.***