Prophetic Leadership

- 23 Februari 2021, 14:57 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Baca Juga: Kemensos: Tidak Ada Anggaran Santunan Korban Covid-19 Pada 2021

Gagasan kepemimpinan profetik dimaksudkan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain mencapai tujuan sebagaimana yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul. Karakter profetik yang menjadi pembeda dengan jenis kepemimpinan lainnya, merujuk pada bentuk-bentuk sikap dan perilaku kepemimpinan yang sudah diteladankan oleh Rasulullah (Nabi Muhammad SAW).

Karakter tersebut merupakan bentuk realisasi dari apa yang terkandung dalam ayat-ayat suci Alquran. Dengan demikian, kepemimpinan profetik adalah sebuah paradigma kepemimpinan yang memunculkan nilai-nilai profetik (Al-quran dan Sunnah Rasulullah) untuk mewujudkan tujuan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kepemimpinan Profetik; Dimensi Nilai

Di tengah terbelenggunya nilai-nilai kemanusiaan akibat kecenderungan masyarakat Barat yang mendewakan rasio dan anti ketuhanan, Islam hadir dengan pengakuannya akan eksistensi wahyu yang dibawa oleh seorang nabi.

Baca Juga: Penahanan Mantan Menteri Edhy Prabowo Diperpanjang Selama 30 Hari

Wahyu menjadi sumber pengetahuan bagi umat Islam dan nabi merupakan penjelas melalui ucapan sikap dan perbuatannya. Wajar jika masyarakat muslim menjadikan misi profetik sebagai petunjuk arah transformasi dalam kehidupan mereka.

Seorang cendekiawan muslim Kuntowijoyo menangkap misi profetik ini, dan merumuskan sebuah konsep yang disebut Ilmu Sosial Profetik. Menurut Kuntowijoyo, terdapat tiga cita-cita profetik hakikatnya merupakan misi historis Islam seperti dilakukan nabi sebagai sebagai misi profetisnya. Ketiga cita-cita tersebut yaitu: humanisasi atau emansipasi, liberasi, transendensi. Konsep ini muncul dari penafsiran beliau atas surah Āli Imrān (3): 110 berikut.

“Kalian adalah umat terbaik yang terlahir untuk manusia, menyuruh berbuat kebaikan, dan melaran dari kejahatan, dan beriman kepada Allah.Jika ahlul Kitab (semua) beriman, pasti itu baik bagi mereka, sebagian dari mereka ada yang beriman, namun kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Baca Juga: Wapres Berharap Masjid Jadi Tempat Pelestarian Islam Moderat

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah