Menakar Kesiapan SDM dan Langkah Pemkab Menyambut Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM)

- 27 Desember 2020, 16:32 WIB
Hasanudin, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Hasanudin, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon /

Peran pemerintah jelas sangat dibutuhkan, baik dari menyiapkan regulasi maupun menyiapkan SDM agar bisa bersaing dengan tenaga kerja lain. Sehingga ketika KIEM sudah berjalan, masyarakat sekitar tidak hanya jadi penonton.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Bandara Soekarno-Hatta Buka Layanan Tes COVID-19 untuk Umum

Agar hal tersebut tidak terjadi, bupati dan wali kota yang wilayahnya masuk kawasan Rebana Metropolitan  harus menyiapkan sumber daya manusia yang andal agar bisa ikut serta dalam kawasan tersebut.

Memang, tidak menafikan, pemerintah sudah berupaya seperti membuat SMK penerbangan di Majalengka, SMK maritim di Kabupaten Subang, dan SMK petrokimia di Indramayu.

Namun, penulis rasa itu belum cukup, karena selain diragukan, regulasi yang mengharuskan tenaga kerja lokal diterima di kawasan juga belum ada. Contoh, KIEM harus menyerap berapa persen tenaga lokal tentunya disesuaikan dengan standar mereka.

Baca Juga: Belum Sepekan Menjabat Menparekraf, Sandiaga Uno Menantang Pemerintah Daerah

Penulis ingat, ketika belajar Teori SDM di bangku kuliah,  bahwa kompetensi tenaga kerja yang tinggi menjadi aspek penting untuk mendukung iklim investasi  sehingga daya saing tenaga kerja perlu mendapat perhatian khusus.

Era globalisasi, persaingan dengan tenaga kerja asing pun semakin terbuka dan produktivitas tenaga kerja menjadi faktor penting apakah investor mau menanamkan modalnya di suatu wilayah atau tidak.

Kompetensi tenaga kerja sejalan dengan pemanfaatan teknologi industri. Seorang tenaga kerja harus dapat menguasai alat produksi dengan teknologi mutakhir.

Selain itu, tenaga kerja juga harus menguasasi teknologi informasi dan digital untuk menambah daya saing.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x