Negeri Para Badut

- 22 Desember 2020, 13:00 WIB
Dr H Masduki Duryat MPdI
Dr H Masduki Duryat MPdI /

Oleh: Masduki Duryat*)

Korupsi itu kejahatan luar biasa—extra ordinary crime—yang oleh Dr. Abraham Samad, SH., MH., ketua KPK periode 2011-2015 disebutnya tumbuh dan berkembang seiring dengan laju peradaban manusia.

Korupsi pada pandangannya muncul karena laku manusia yang mengalami ‘deviation’—penyimpangan—disebabkan oleh syahwat materi yang tidak pernah terpuaskan, yang menyebabkan korupsi sangat sulit untuk diberantas.

Mengapa? Karena manusia dan korupsi adalah dua senyawa yang sulit untuk dipisahkan. Berangkat dari satu sifat kekal manusia; keserakahan.

Baca Juga: KAI Cirebon Sediakan Layanan Tes Antigen di Dua Stasiun

Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia oleh Dahlan Iskan dengan mengadaptasi bahasa  Mc Walters—yang mengikuti dengan baik perkembangan korupsi di Indonesia—tentu dengan catatan KPK jangan dikerdilkan perannya dan tetap independen.

Merupakan sebagian dari road map yang sudah dijalankan di Indonesia. Sebuah modal dasar menuju Indonesia yang relatif bersih dari korupsi.

Baca Juga: DPRD Kecewa Pembangunan Infrastruktur di Majalengka Masih dibawah Progres

Epidemi Korupsi

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x