Menakar Kesiapan SDM dan Langkah Pemkab Menyambut Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM)

- 27 Desember 2020, 16:32 WIB
Hasanudin, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Hasanudin, Mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon /

Sementara Indeks daya saing ekonomi Jabar lima tahun terakhir angkanya 4,6. Saingan terdekat Jogjakarta di angka 4,8 dan Jawa Tengah di angka 5. Dengan fakta ini berarti Jabar sejajar dengan Thailand dan Filipina.(Pikiran Rakyat, 2020)

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

Dengan proyek tersebut, harapannya masyarakat lokal di kawasan Rebana Metropolitan, tidak hanya menjadi penonton saat daerah tersebut berkembang pesat 10 hingga 30 tahun ke depan.

Baca Juga: Perawat dan Pasien COVD-19 di RSD Wisma Atlet Berbuat Mesum, Begini Nasib Keduanya

Setidaknya ada 4 alasan yang membuat Kawasan Rebana Metropolitan menarik untuk dijadikan lahan investasi.

Pertama adalah sebuah konsep menyeimbangkan tata ruang antara kota baru, lahan pertanian, dan lahan hijau. Alasan kedua, karena sumber daya manusia atau SDM Jawa Barat “Dinilai” berkualitas dan berdaya saing.

Khusus alasan kedua, pemerintah yakin SDM di Jawa Barat bisa bersaing dengan negara lain seperti Thailand dan Vietnam.

Baca Juga: Ulama NU Aceh Haramkan Game Daring Higgs Domino Island, Ini Alasannya

Alasan Ketiga, Rebana Metropolitan sudah menjadi atensi Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, akan ada banyak dana APBN untuk memperbaiki infrastruktur. Sehingga para investor terbantu oleh APBN

Pemerintah pusat sudah menyiapkan koneksi jalan tol  utara-selatan, mengkoneksi jalur Cipali ke Patimban. Jalur kereta api dibikin vertikal utara-selatan, sehingga hal ini menjadi sebuah keunggulan.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x