Kesepakatan RI-AS: Pemulihan Ekonomi atau Ancaman Kedaulatan

- 2 Desember 2020, 09:31 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mennyaksikan Penandatanganan Bilateral Contribution Agreement  Indonesia-CEPI
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mennyaksikan Penandatanganan Bilateral Contribution Agreement Indonesia-CEPI /Kementerian Luar Negeri RI

Kedua, Konsep Moderasi Islam dianggap cocok dengan pemikiran Barat. Namun, pandangan ini adalah pandangan yang menyesatkan.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Januari 2021 Bukan Wajib

Sebab, nilai-nilai kebebasan yang diusung Barat akan bertentangan dengan konsep Ilahi yang berdasarkan wahyu. Konsep wahyu berdasarkan dalil-dalil syariah bukan semata berasal dari konsep berfikir manusia yang lebih tunduk kepada nafsunya.

Selamanya pemikiran Islam tidak akan pernah sejalan dengan pemikiran Barat. Patut diingat, Barat memaksakan konsep hidup mereka dengan penjajah baik ekonomi, politik, maupun budaya.

Sangat aneh bila ada kelompok Islam justru bergandengan tangan dengan penjajah.
Potret buruk penjajah terhadap dunia Islam serta kaum muslimin tidak akan pernah terhapus dari benak kaum muslimin.

Baca Juga: Ridwan Kamil Doakan Anies Baswedan Cepat Sembuh

Berbangga kerjasama dengan Barat adalah sebuah kehinaan dan pengkhianatan kepada Allah dan Rasulnya serta kaum muslimin.

Islam adalah sebuah konsep hidup yang paripurna, di dalamnya mengatur seluruh aspek kehidupan. Kerjasama dengan negeri muslim untuk menguasai, baik ekonomi, budaya, politik maupun pertahanan keamanan tidak boleh disepelekan.

Sebab terdapat hukum haram menguasakan negeri muslim kepada negara kafir sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla, “Dan sekali-kali Allah tidak akan pernah memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang mukmin.” (QS Al-Nisâ’: 141).

Baca Juga: Pemprov Jabar Awasi Ketat Tiga Zona Merah Penyelenggara Pilkada Serentak 2020

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah