Petugas Terkonfirmasi Positif Covid 19, Dua Puskesmas di Cirebon Ditutup Sementara

- 8 November 2020, 07:00 WIB
Pengumuman penutupan pelayanan di Puskesmas Plered, Kabupaten Cirebon. (ANTARA/Khaerul Izan)
Pengumuman penutupan pelayanan di Puskesmas Plered, Kabupaten Cirebon. (ANTARA/Khaerul Izan) /

PORTAL MAJALENGKA - Dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan gedung Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditutup untuk sementara waktu karena ada petugas yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini ada dua puskesmas dan gedung PSC yang ditutup sementara untuk pelayanannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Jumat seperti dikutip Portal Majalengka dari ANTARA.

Baca Juga: Mendengkur Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Begini Penjelasan Dokter

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Akhiri Hidupnya dengan Cara Tak Wajar, Begini Kronologinya

Ia menjelaskan penutupan pelayanan dua puskesmas yaitu Puskesmas Plered dan Sendang serta gedung PSC 119 karena ada pegawai yang terpapar virus corona baru atau COVID-19.

Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, maka puskesmas dan gedung PSC dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, BNPT Ingatkan Bahaya Hoaks dan Provokasi

Baca Juga: Mulai Tahun Depan Imam Masjid di Bekasi dapat Gaji, Begini Syaratnya

Meskipun ada penutupan pelayanan, puskesmas di wilayah Cirebon juga masih cukup banyak dan warga sekitar bisa mengunjungi puskesmas lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Masyarakat masih bisa berobat di puskesmas lain selama adanya penutupan," ujar dia.

Enny menambahkan untuk saat ini total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon 1.291 orang.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Naik Menjadi Siaga, Warga Mulai Mengungsi

Baca Juga: Sudah Terdaftar Tapi Belum Menerima BLT Subsidi Gaji? Begini Cara Cek Status dan Faktor Penyebabnya

Dari total kasus tersebut, 905 orang sudah sembuh atau selesai isolasi, 78 meninggal dunia dan 308 orang masih dalam perawatan atau isolasi.

"Untuk hari ini ada penambahan kasus baru sebanyak 15 orang, di mana dari jumlah tersebut ada yang menjalani isolasi mandiri dan juga perawatan," kata dia.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah