Optimisme Indonesia Meningkat Dalam Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

- 7 November 2020, 12:00 WIB
Juru bicara Covid 19, dokter Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020.
Juru bicara Covid 19, dokter Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020. /

PORTAL MAJALENGKA - Jumlah kasus aktif per tanggal 6 November berada di bawah angka 60 ribu kasus atau 12,7 persen dari total kasus.

“Angka ini, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada di angka di sekitar 25 persen dari total kasus. Dan data kasus sembuh per hari ini berjumlah 360.705 atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Angkanya lebih tinggi dari kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen”, jelas dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara COVID-19, dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca Juga: Ada 5 Gubernur Naikan UMP, Ini Kata Menaker RI Ida Fauziyah

Sementara itu, dalam seminggu belakangan ini, lembaga penelitian bertaraf dunia, IPSOS, menyatakan bahwa orang indonesia adalah warga yang paling optimis di ASEAN dalam hal menanggulangi pandemi.

Optimisme ini berdasarkan fakta bahwa upaya 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) pemerintah terutama di bagian treatment, terus membaik.

Terkait 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan), hasil pemantauan satgas COVID-19 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak pada saat liburan panjang pada akhir pekan kemarin.

Baca Juga: Cek Rekening, BLT Subsidi Gaji Peserta BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Mulai Cair Jumat 6 November 2020

Sementara menurut hasil riset UNICEF dan Nielsen menunjukan bahwa cuci tangan paling sering dipraktikkan masyarakat Indonesia.

“Kadangkala 3M masih dipraktikan secara terpisah. Kadang rajin cuci tangan tapi lupa pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sebenarnya semuanya harus dilakukan bersamaan dalam satu paket, satu kesatuan. Karena kalau dilakukan bersama, maka risiko COVID-19 langung turun drastis. 3M bisa menurunkan penularan sampai 0 persen,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x