PORTAL MAJALENGKA- Pandemi Covid-19 belum berakhir, baru-baru ini dikabarkan Tiongkok kembali dilanda wabah baru.
Wabah baru itu bukan Covid-19. Tapi wabah tersebut bernama brucellosis yang ditemukan di Provinsi Ginsu, Tiongkok.
Hingga saat ini dikabarkan sebanyak 6.620 orang telah menjadi korban ganasnya virus brucellosis. Sementara 126 orang yang terinfeksi telah dirawat di 11 rumah sakit di Lanzhou.
Baca Juga: Menggiurkan! Segini Besaran Gaji Presiden di Amerika Serikat
Karena wabah baru yang menyebar itu, pemerinah kota setempat bergerak cepat membuka klinik khusus bagi orang-orang yang merasa mengalami gejala brucellosis.
Dilansir dari PikiranRakyat.com sebagaimana diberitakan Galamedia.com dalam artikel "Ribuan Warga China Terinfeksi Wabah Brucellosis, Buntut Bocornya Pabrik Biofarmasi September Lalu", pada 24 September, pemerintah kota mengalokasikan dana kompensasi sebesar 10 juta yuan atau sekitar Rp21 miliar untuk pemantauan, diagnosis, pengobatan dan kompensasi bagi yang terinfeksi.
Pemerintah pun dilaporkan akan mendesak perusahaan farmasi yang menjadi dalang tersebarnya wabah untuk mempercepat relokasi pabrik ke luar kota.
Baca Juga: Taruhan Kemenangan Joe Biden, Bandar Judi Australia Bayar 16,5 Juta Dolar AS
Wakil Wali Kota Lanzhou, Wei Qingxiang mengatakan akan terus melakukan pengujian gratis bagi warga. Sementara orang yang dinyatakan terinfeksi akan menerima pengobatan gratis.