Baca Juga: Isu Impunitas HAM Jadi Topik Utama ASEAN Civil Society Conference
Sirojuddin juga menjelaskan, NU didirikan oleh para wali. Menurutnya, tidak sembarang orang bisa mendirikan NU. "NU ini proses berdirinya panjang. Para pendiri butuh waktu lama meminta petunjuk ke Mbah Kholil Bangkalan," ucap dia.
Lebih lanjut, Kiai Sirojuddin menjelaskan, dalam mendirikan NU, para pendiri diiringi dengan riyadhah atau tirakat. "Beliau para pendiri itu tirakat bertujuan agar NU terus lestari sepanjang masa," katanya.
"Bahasa ngurip-ngurip NU saya kira kurang tepat, yang tepat itu berkhidmat di NU," jelas dia.
Baca Juga: Ada 9 Nama Calon Pj Bupati Majalengka
Melalui kegiatan SKK ini, Kyai Sirojuddin meminta kepada segenap jajaran pengurus MWC NU maupun Ranting NU untuk kembali memantapkan khidmatnya.
"Semangat pantang mundur! Program yang sudah ada harus dilaksanakan, jika belum, silakan menyusun program untuk kemudian dieksekusi," tandasnya.
Untuk diketahui, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon sedang mengadakan Silaturahmi dan Kunjungan Kerja (SKK) secara maraton ke 40 Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU. Dari 40 MWC itu dibagi 10 zona, barat dan timur.