PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah aktivis dari angkatan muda Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Cirebon melakukan pertemuan pada Minggu, 4 Juni 2023.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Talun Cirebon itu, aktivis NU, Muhammadiyah dan JPPR, mendiskusikan masalah-masalah demokrasi dan kebangsaan. Sejumlah catatan mereka buat dan sepakati.
Pertemuan tersebut menyepakati perlu adanya forum bersama sebagai representasi masyarakat sipil progresif di tengah karut marut kehidupan politik dari level nasional hinggal lokal.
Baca Juga: JPPR Cirebon Soroti Penyelenggara Pemilu akan Hak-hak Penyandang Disabilitas
Menurut Koordinator JPPR, Fathan Mubarak, pertemuan tersebut adalah salah satu pertemuan dari serangkaian pertemuan yang sudah diagendakan.
"Anggap saja ini silaturahmi kebangsaan. Tapi kami memang sudah beberapa kali melakukan pertemuan dan kajian. Agaknya percakapan dan gerakan konsolidasi demokrasi, civil society, masyarakat madani, semua terasa kian relevan," kata Fathan.
Perlunya Forum Masyarakat Sipil
Forum ini juga mendiskusikan sejumlah isu terkait kepemiluan. Menurut mereka, selama ini ruang publik politik di Cirebon hanya dipenuhi isu dan informasi yang tak membuat masyarakat menjadi melek politik.