ERA EMAS Sunan Gunung Jati Berdakwah Islam di Cirebon Wilayah Kekuasaan Prabu Siliwangi

- 2 Juni 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi. Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi
Ilustrasi. Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi /Kolase

Terjemahan (Sunan Gunung Jati di Cirebon mengajarkan tata cara berdoa dan membaca matera, tata cara pengobatan, serta tata cara membuka hutan).

Perbedaan lain dengan para Walisongo ialah bahwa Syarif Hidayatullah selain sebagai ulama juga umara, yaitu Sultan di Cirebon.

Baca Juga: Cianjur Kota Tersibuk Karesidenan Priangan, Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 9)

Berbagai bukti kejayaan kepemimpinannya antara lain Masjid Merah Panjunan (+ 1480) dan masjid Agung Sang Cipta Rasa (1500).

Sejalan dengan bukti tersebut, pemikir Aljazair, Malik Bin Nabi (1905-1973) dalam Syuruth al-Nahdlah, berpendapat bahwa suatu peradaban muslim tidak dapat bangkit kecuali dengan akidah keagamaan.

Dalam konteks itulah Syarif Hidayatullah membangun peradaban muslim di Cirebon.

Baca Juga: Menuju Puncak Pass, Menelusuri Jalan Anyer Panarukan Warisan Daendels (Bagian 8)

Selaras dengan itu, peradaban Islam pada periode tersebut telah melahirkan berbagai tokoh pemikirnya, antara lain Sadr al-Din al-Syirazi (w. 1497), Abu al-Ma’ali al-Maqdisi (w. 1499), Jalal al-Din al-Suyuti (w. 1505), Al-Qarafi (1533-1600), Abd al-Wahhab al-Sya’rani/al-Sya’rawi (w. 1565), dan Abd al-Rahman Jami (w. 1492).

Disclaimer : Portal Majalengka hanya sekadar menfinformasikan bagi pembaca dari berbagai sumber.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah