PORTAL MAJALENGKA - Penelusuran Jalan Raya Pos atau lebih dikenal Jalan Anyer Panarukan masih membahas sekitar daerah Bogor, kali ini tepatnya puncak pass.
Jalan poros yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels itu memanjang dari ujung Barat hingga Timur Pulau Jawa.
Dari Ciawi, tiba di Gadog. Kemacetan menjadi 'makanan' akhir pekan di titik ini. Ramai kendaraan lantaran di sinilah bertemunya arus dari berbagai arah. Ada dari Bogor, juga yang datang dari arah Jakarta melalui Tol Jagorawi yang dibangun pada 1973.
Baca Juga: 6 Istri Sunan Gunung Jati Putri Cantik Para Penguasa, Berikut Keturunannya
Kawasan Puncak adalah kawasan favorit para wisatawan sejak dulu. Puncak memiliki pesona alamnya yang indah di tanah ketinggian. Daerah ini, memiliki rata-rata ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Jalur Groote Postweg menjadi fondasi awal rute wisata Puncak. Dokumen pada buku Rambles in Java and The Straits yang ditulis Charles Walter Kinloch pada 1852, menyebut Jalan Raya Pos dari Ciawi menuju Cipanas membelah kawasan Megamendung.
Jalur ini membutuhkan sekitar 500 tambahan pekerja untuk membobok jalur di kaki gunung Gede-Pangrango tersebut.
Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia, Prof Djoko Marihandono menyebut sulitnya medan di kawasan Cisarua menuju Cianjur membuat para pekerja ditambah. Jumlah yang semula 400 pekerja, ditambah sekitar 500 orang yang didatangkan dari wilayah Priangan Cirebon.
Baca Juga: Sebanyak 120 Alumni PGSD UNMA Lolos Seleksi PPPK, Berapa Gaji yang Diterima?